Usai Pemeriksaan, Ajudan Atut Kelaparan
jpnn.com - JAKARTA - Ajudan sekaligus sekretaris pribadi Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Risa enggan berkomentar perihal pemeriksaanya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini. Ia hanya tersenyum ketika ditanya seputar pemeriksaannya terkait kasus suap kepada Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif, Akil Mochtar.
Risa yang baru kelar menjalani pemeriksaan menjelang pukul 20.00, memilih terus berjalan dan tak mengindahkan wartawan yang mencecarnya. Ketika ditanya perihal pertemuan antara Atut bersama adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dengan Akil di Singapura, Risa malah mengaku lapar.
"Saya lapar mau nyari makan," kata Risa usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Kamis (31/10). Setelah itu, Risa langsung berjalan menuju ke arah mobil BMW silver bernomor polisi B 2970 LJ yang sudah menunggunya.
Risa hari ini diperiksa sebagai saksi untuk Wawan yang ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Lebak, Banten di MK.
Suami Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany itu disangka memberikan suap sebesar Rp 1 miliar ke Akil terkait penanganan sengketa Pemilukada Lebak, Banten. Selain Wawan dan Akil, KPK juga menetapkan seorang pengacara bernama Susi Tur Andayani sebagai tersangka.(gil/jpnn)