Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Usir Bau Badan dengan Bahan Herbal

Minggu, 03 April 2016 – 12:26 WIB
Usir Bau Badan dengan Bahan Herbal - JPNN.COM
Ilustrasi. foto:herbalindonesia

jpnn.com - Keringat bercucuran gara-gara aktivitas yang berlebihan tak jarang menimbulkan bau badan. Sebab, ada bakteri di daerah yang lembap terkena keringat. Padahal, bau badan sering membuat seseorang tidak percaya diri berinteraksi dengan orang lain. Apalagi, bau tak sedap begini mungkin mengganggu orang di sekitarnya. Untuk mengatasinya, cara alami bisa ditempuh. Ada pula yang menyemprotkan bahan kimia seperti parfum.

Sejatinya bahan-bahan alami di sekitar kita dapat dimanfaatkan untuk mengatasi bau badan. Sebut saja sirih, daun kemangi, daun beluntas, dan temulawak. ''Bahan alami itu mengandung zat-zat yang dapat mengatasi bau badan,'' kata Ketua Pusat Penelitian Obat Tradisional (PPOT) UWM Lanny Hartanti.

Daun sirih dikenal sebagai antiseptik alami. Bau badan yang bisa timbul karena bakteri mampu dihilangkan dengan daun sirih. ''Daun sirih bisa direbus, lalu airnya diambil,'' jelas Lanny. Air rebusan tersebut dapat diminum. Selain itu, air tersebut sah-sah saja dipakai untuk mandi.

Daun beluntas dan kemangi juga berkhasiat menghilangkan bau badan. Uniknya, daun itu boleh dikonsumsi. Daun beluntas bisa dibuat botok atau dijadikan urap. ''Daun kemangi sudah sering digunakan untuk lalapan,'' ujar Lanny.

Sementara itu, temulawak biasanya dikonsumsi sebagai minuman. Rimpang yang mengandung saponin tersebut mampu mengurangi bau badan. ''Temulawak bisa diparut, lalu airnya diperas. Agar rasanya enak, bisa ditambahkan madu,'' terangnya.

Menurut Lanny, nenek moyang sebenarnya sudah memilih bahan makanan apa saja yang bermanfaat dengan tubuh. ''Yang dimakan itu pasti ada manfaatnya,'' tegasnya. (lyn/c14/nda/pda)

Keringat bercucuran gara-gara aktivitas yang berlebihan tak jarang menimbulkan bau badan. Sebab, ada bakteri di daerah yang lembap terkena keringat.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close