Usir Diplomat, SBY Diminta Mencontoh Soeharto
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Hukum Internasional dari Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana mengatakan aksi usir diplomat asing dalam sejarah diplomasi Indonesia bukan hal baru. Menurutnya, Presiden Soeharto pernah mengusir diplomat Rusia.
"Pada masa Pak Harto, ada diplomat Rusia yang berkomunikasi dengan perwira TNI kita untuk mendapatkan peta dan lain-lainnya dan itu terkuak, lalu diplomat Rusia itu diusir," kata Hikmahanto Juwana, di Jakarta, Sabtu (9/11).
Kalau dilihat dari substansi masalah, menurut Juwana masih bisa ditolerir karena tahapnya masih komunikasi. Tapi Soeharto sangat tegas dan keras menyikapinya dengan cara mengusir diplomat Rusia itu ke luar wilayah Indonesia dan tidak terjadi apa-apa.
"Kenapa era Presiden SBY tidak berani bersikap keras dan tegas? Kita tidak tahu, apa yang menjadi kekuatiran seorang SBY," kata Juwana dengan nada bertanya.
Justru kalau presiden tidak melakukan ini, kecurigaan masyarakat itu akan muncul. "Jangan-jangan presiden kita mendapat keuntungan dari penyadapan AS dan Australia itu," ungkap Juwana.
Dia ingatkan pemerintah Prancis dan Jerman sudah meminta klarifikasi semenjak AS melakukan penyadapan. "Ini lebih luar biasa lagi reaksinya. Padahal dua negara itu sekutu terdekat AS. Tapi Prancis dan Jerman tidak peduli karena ini masalah kedaulatan bangsanya," imbuh Juwana. (fas/jpnn)