Usir LGBT, Bupati: Saya Hampir Tak Bisa Bedakan
jpnn.com - SUMBAWA – Bupati Sumbawa, HM. Husni Jibril mengajak semua pihak untuk waspada dengan bahaya Lesbian, Gay Bisexsual dan Transgender (LGBT) yang kini marak terjadi. Bahkan menjadi isu nasional yang terus diperbincangkan.
“Kita harus mampu menghalaunya (usir, red),” kata bupati di sela-sela pidatonya saat membuka kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah ke-VIII di salah satu hotel di Sumbawa akhir pekan kemarin.
Pemimpin Sumbawa yang baru dilantik pada 17 Februari lalu itu mengaku mencium indikasi para pelaku LGBT akan menyeberang ke wilayah NTB. Bahkan tidak menutup kemungkinan ke wilayah Kabupaten Sumbawa. Indikasi tersebut dipaparkan Husni karena informasi yang didapatnya, para pelaku LGBT kini banyak berada di wilayah Bali. Keberadaannya diyakini terus menyebar setelah sebelumnya para pelaku LGBT yang selama ini sangat bebas di wilayah Pattaya Thailand mulai “dikejar”.
“Di Pattaya, saya hampir tidak percaya dengan dunia ini. Disana saya hampir tidak bisa memisahkan antara laki-laki dan perempuan. Sekarang dari informasi yang saya dapat, mereka banyak yang lari ke Bali karena disana mereka mulai dikejar. Ini harus benar-benar kita waspadai,” katanya.
Bupati mengajak khususnya kepada warga Muhammadiyah di wilayah Kabupaten Sumbawa untuk menyampaikan pesan pentingnya ini disetiap moment dakwahnya. Karena, dia tidak ingin wilayah Kabupaten Sumbawa yang selama ini terkenal sangat religius justu dikotori dengan adanya praktik LGBT.
“Sebagai kepala daerah saya tidak ingin itu terjadi. Dan saya sangat tidak mau dimasa kepemimpinan saya ada terjadi hal seperti ini. Mari kita semua waspada dan bersama-sama menghalaunya untuk tidak masuk ke Sumbawa,” kata politisi PDI Perjuangan itu.(aen/fri/jpnn)