V-Steam, Facial Untuk Vagina
jpnn.com - Facial steam atau penguapan wajah sering menjadi pilihan para wanita untuk menghilangkan gejala stres di wajah dan meremajakan kulitnya kembali setelah sepekan beraktivitas. Namun kini ada juga prosedur penguapan serupa tapi ditujukan untuk kesehatan vagina, walaupun masih kontroversial.
Prosedur yang disebut dengan V-steam ini ditawarkan oleh pusat perawatan kecantikan The YinOva Center di New York City, terutama kepada sejumlah wanita yang mengidap berbagai gangguan ginekologis, mulai dari endometriosis hingga yang ringan-ringan seperti nyeri haid dan infeksi ragi pada alat reproduksi wanita.
"V-steam dapat membersihkan serta memelihara kesehatan vagina, berikut serviks dan rahimnya. Saya suka menyebutnya sebagai semacam detoks untuk alat reproduksi wanita," kata direktur klinis dari The YinOva Center Jill Blakeway, seperti dilansir laman Foxnews, Minggu (3/11).
Bahkan menurut Blakeway, jika dikombinasikan dengan akupunktur dan obat-obatan herbal ala China, V-steam dapat membantu mengobati kondisi yang dialami wanita mandul, termasuk meningkatkan peluang keberhasilan bagi wanita yang tengah menjalani prosedur IVF alias bayi tabung.
"Sebab V-steam dapat meningkatkan sirkulasi darah, dan rahim yang memperoleh suplai darah yang lancar baik untuk ditanami. Prosedur ini juga sanggup menyeimbangkan pH vagina serta anti-mikroba, termasuk mencegah infeksi dan peradangan yang berbahaya bagi kesuburan," kata Blakeway lebih lanjut.
Walaupun begitu, Dr. Manny Alvarez, kepala divisi obstetri dan ginekologi dari Hackensack University Medical Center, New Jersey mengatakan manfaat yang diungkapkan terkait terapi ini tidaklah nyata, yang ada malah berisiko. Karena menurut Alvarez, memasukkan uap ke dalam area pinggul hanya akan menyebabkan masalah lain.
"Kita tidak pernah tahu apa efek jangka panjangnya terhadap perubahan sel, terutama pada lendir vagina. Bisa jadi vagina malah infeksi. Mungkin ini merilekskan bagi sebagian orang, tapi dari perspektif kesehatan, ini nol besar bagi saya. Yang jelas sebelum melakukan V-steam maupun terapi alternatif lainnya, hal semacam ini sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter masing-masing," pungkasnya. (fny/jpnn)