VakNus Terakhir
Oleh: Dahlan IskanTernyata sudah ada. Belakangan ini. Dari Italia. Kita kecolongan satu langkah. Akibat terlalu lama usreg.
Nama jurnalnya: PubMed.gov. Nama penulisnya: Mona Kamal Saadeldin. Bersama dua dokter lagi dari Milan (Italia) dan Kairo (Mesir).
Dari nama mereka kelihatannya itu peneliti keturunan Arab.
"Jadi, sekarang sudah ada di jurnal. Dunia lagi ramai membahasnya," ujar Letjen TNI dokter Terawan Agus Putranto kemarin.
Dalam jurnal itu disebutkan, kata Terawan, bahwa penggunaan terapi vaksin sel dendritik adalah "awal dari berakhirnya pandemi Covid-19".
Terawan memang menjadi salah satu panelis di seminar mempercepat penanganan Covid dan keamanan kesehatan nasional. Yang penyelenggaranya RSPAD Gatot Subroto sendiri. Selasa pagi.
Kepala Staf TNI AD Jendral Andika Perkasa menjadi pembicara utama. Salah satu topik yang dibahas adalah Terapi Vaksin Sel Dendritik.
Di situ, Terawan tetap menunjukkan semangatnya dalam mengembangkan VakNus. Besarnya hambatan seperti tidak menggoyahkannya. Sama sekali.