Verifikasi Honorer K2 Belum Tuntas
jpnn.com - RAHA - Urusan verifikasi honorer K2 yang lolos seleksi CPNS di Muna, Sulawesi Tenggara benar-benar rumit. Sampai saat ini, belum juga menuntaskan proses penting tersebut.
Verifikasi dan validasi honorer K2 yang dilakukan ditingkat SKPD berjalan lamban. Tenggat waktu yang diberikan oleh BKD, agar pada tanggal 20 Maret 2014, semua data 932 honorer yang lulus seleksi CPNSD telah disetor, diabaikan oleh Kepala SKPD.
Sudah hampir satu bulan dari tenggat waktu yang diberikan, hasil verifikasi itu belum masuk meja BKD. Kepala BKD Muna, L Irian mengakui hal itu. “Belum ada Kepala SKPD yang menyetor hasil verifikasi dan validasi data honorer K2 sampai saat ini, Padahal, kita sudah memberi format isian kepada setiap SKPD untuk melakukan verifikasi dan validasi data " kata L Irian kepada Kendari Pos (Group JPNN.com).
Format isian itu, kata mantan Kepala SMK 2 Raha ini, wajib diisi oleh Kepala SKPD masing-masing. Tapi karena belum ada Kepala SKPD yang menyetor data verifikasi, pihaknya berinisiatif sendiri mengumpulkan semua berkas para honorer K2. "Kita beri tenggat waktu seminggu, terakhir pengumpulan tanggal 21 April,"katanya.
Dari berkas yang disetor oleh honorer, BKD kata dia, melihat datanya lengkap atau tidak lengkap. Poin-poin penilaian verifikasi diantaranya, SK terhitung sejak 1 januari 2005 sampai tahun 2013, slip gaji dua tahun terakhir, daftar hadir dua tahun terakhir, mengabdi tidak pernah putus-putus dan Kepala SKPD menandatangi surat pernyataan bahwa yang bersangkutan betul-betul honorer.
Berkas yang disetor oleh honorer itu, kata L Irian, selanjutnya diserahkan ke BKN. Nanti BKN yang melakukan saring, menentukan lulus atau tidak lulus. Untuk diketahui, Muna tahun ini meluluskan lebih dari 900-an honorer. Belakangan muncul masalah karena hasil itu diprotes. Pemicunya, hampir setengah yang lulus itu, diduga kuat tak pernah mengabdi, alias honorer siluman. (awn)