Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Virus Flu Burung Rambah Singapura, Indonesia Waspada

Kamis, 16 Januari 2014 – 14:20 WIB
Virus Flu Burung Rambah Singapura, Indonesia Waspada - JPNN.COM

jpnn.com - SINGAPURA -- Indonesia harus mewaspadai masuknya virus mematikan flu burung H5N1. Pasalnya virus yang awalnya ditemukan di China dan menimbulkan beberapa korban jiwa ini kini menjamah negara tetangga, Singapura.

Media Singapura, asiaone, Rabu (15/1), memberitakan jika dua karyawan Citibank didiagnosa mengidap virus mematikan ini. Selain mereka, delapan karyawan lainnya juga diduga terjangkit virus yang sama.

Ada tiga strain influenza musiman yang beredar sepanjang tahun di Singapura yakni influenza A (H1N1), influenza A (H3N2) dan influenza B. Ketiga strain ini juga beredar di seluruh dunia.

Departemen Kesehatan setempat mengatakan belum ada bukti yang menunjukkan risiko penyebaran ke masyarakat secara umum. "Masyarakat tidak boleh khawatir, " kata seorang juru bicara Depkes setempat.

Vaksinasi influenza tahunan dianjurkan untuk melindungi terhadap gejala flu, terutama anak usia enam bulan sampai lima tahun, orang dewasa berusia 65 tahun dan lebih tua, serta individu dengan penyakit kronis.

"Untuk meminimalkan penyebaran influenza, anggota masyarakat harus menjaga kebersihan pribadi dan memiliki tanggung jawab sosial. Orang yang sakit juga harus tinggal di rumah, jauh dari tempat kerja/sekolah dan menghindari tempat-tempat ramai ketika sakit," jelasnya.

Depkes Singapura juga menghimbau masyarakatnya untuk menjaga kebersihan setiap saat untuk mencegah penyebaran infeksi pernapasan. Hal ini bisa dilakukan dengan mencuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan ketika kontak dengan air liur atau setelah mereka bersin. Menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin  dan membuang tisu ke tempat sampah. (esy/jpnn)

SINGAPURA -- Indonesia harus mewaspadai masuknya virus mematikan flu burung H5N1. Pasalnya virus yang awalnya ditemukan di China dan menimbulkan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News