Waduh, Ada Siswa Yang Dihukum Push Up
jpnn.com - TARAKAN – Masa pengenalan lingkungan sekolah di SMKN 2 Tarakan diwarnai dengan hukuman terhadap siswa baru. Radar Tarakan mendapat informasi ada pelajar yang dihukum push up, Jumat (22/7).
Dari keterangan yang diperoleh, selain melibatkan pengurus Organisasi Siswa Intera Sekolah (OSIS) dan Palang Merah Remaja (PMR), pihak sekolah juga merangkul pihak lain.
Pihak lain yang dilibatkan tersebut dimaksudkan untuk membentuk karakter dan kedisiplinan para pelajar.
“Terkait dengan pembentukan karakter disiplin, ada baris berbaris, kebersamaan, kekompakan, sehingga pada saat dia (pelajar baru) bersekolah, disiplin tertanam pada dirinya sehingga sifat seperti terlambat, kurang teliti bisa teratasi,” ujar ketua panitia MPLS SMKN 2 Tarakan Irma Irawan.
Tapi, selain mendapatkan materi baris berbaris, siswa juga diberi sanksi jika kurang disiplin dalam melaksanakan instruksi. Di antaranya sanksi push up. “Yang ada paling disuruh push up kalau dia salah berbaris. Kejadian yang paling banyak di situ,” akunya.
Adapun sanksi push up, menurut Irma, di luar sepengetahuan panitia. Namun, ia memastikan selalu mengawasi dan mengevaluasi kegiatan MPLS dengan melibatkan lebih banyak panitia di lapangan. (mrs/fen)