Waduh.. Banyak Murid Pingsan Gara-Gara Asap, Sekolah di Pontianak Diliburkan
jpnn.com - PONTIANAK- Imbas kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan sudah sangat mengkhawatirkan. Bukan hanya di Pekanbaru, Riau, daerah lain seperti Pontianak, Kalimantan Barat, juga kondisinya berbahaya.
Akibat buruknya kualitas udara, banyak siswa yang sedang menjalani kegiatan belajar di sekolah, harus pingsan. Terbaru, tujuh siswi SMKN 5 Pontianak jatuh pingsan karena sesak nafas.
Tak ayal suasana belajar di kelas kocar kacir, dan ketujuhnya dilarikan ke RS.Anton Soejarwo (Dokkes Polda Kalbar), Rabu (16/9).
“Ini sudah hari ke lima siswa pingsan. Kasus siswi pingsan sudah terjadi sejak hari Jumat pekan lalu, sampailah dengan hari ini (Rabu)," ungkap Erin, Waka Kesiswaan SMKN 5 ditemui di
Dokkes Polda Kalbar.
Sejak pagi masuk sekolah banyak siswa-siswi yang kehilangan konsentrasi seperti kelelahan, mata merah dan pedas, nafas terganggu. Stamina para pelajar memang merosot
Dia mengakui kalau kabut asap sudah menyerang anak-anak dan sangat berbahaya. "Kabut asap ini begitu mengganggu. Target materi pembelajaran yang seharusnya bisa tuntas di bulan ini, mesti tertunda. Terlebih lagi jika kenyataannya meliburkan sekolah bagi siswa SMA/SMK," ujarnya.
Kian pekatnya kabut asap yang menyelimuti Kota Pontianak, membuat Pemerintah Kota mengambil kebijakan meliburkan segala aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah hingga Sabtu (19/9) mendatang.
Kebijakan ini diawali pada TK/PAUD, SD dan SMP sejak dua minggu lalu, dan hari ini tingkat SMA/SMK diliburkan juga.
Wali Kota Sutarmidji, menyatakan, kabut asap pada hari ini (Rabu 16/9), sudah masuk kategori sangat berbahaya sehingga siswa-siswa SLTA dipulangkan lebih awal. “Sehingga sekolah kita liburkan hingga hari Sabtu. Senin (21/9), mulai masuk kembali seperti biasa,” ujarnya saat ditemui di kediaman resminya. (rakyat kalbar/jpnn)