Waduh! Mau Berangkat, Calon Jemaah Haji Belum Kantongi Visa
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Agama diminta untuk mengecek ulang kesiapan pemberangkatan haji. Hal ini terkait dengan adanya laporan masyarakat yang menyebutkan bahwa sebagian Calon Jemaah Haji (CJH) masih ada yang belum memiliki visa. Padahal, mereka akan diberangkatkan pada kloter pertama.
"Pagi tadi ada yang menghubungi saya. Katanya, ada satu kabupaten calhaj yang akan berangkat pada kloter pertama yang belum memiliki visa. Mereka khawatir tidak bisa berangkat mengingat waktu keberangkatan tinggal 4 hari lagi," kata Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay melalui pesan singkat, Sabtu (15/8).
Persoalan ini dinilai krusial mengingat jam kerja yang terbatas. Apalagi, sampai dengan tanggal 21 Agustus nanti masih ada tiga hari libur, yakni Sabtu, Minggu dan Senin. Bila tidak dikerjakan secara sungguh-sungguh, Saleh khawatir para CJH sangat sulit mendapatkan visa dalam 4 hari.
"Katanya, kantor kementerian agama setempat mengusulkan agar mereka diberangkatkan belakangan. Diganti dengan jamaah yang sudah terlebih dahulu memiliki visa. Mereka menolak dengan berbagai alasan," ungkap Saleh, menyampaikan keluhan CJH.
Menurut politikus PAN itu, para CJH yang akan berangkat kloter pertama sudah ada yang melakukan walimatussafar. Sudah pamitan dengan keluarga dan kerabat. Ada juga yang sudah mengambil cuti kerja, dan lain-lain. Sehingga menunda keberangkatan bukan pilihan yang baik.
Keterlambatan pengurusan visa itu menurutnya juga aneh. Pasalnya, nomor porsi dan nama-nama yang akan berangkat jauh-jauh hari sudah ada. Pelunasan BPIH pun sudah dilakukan sejak beberapa minggu lalu. Karena itu, semestinya visa sudah tersedia terutama bagi merek yang akan berangkat pada kloter pertama.
"Saya sudah menghubungi dirjen haji. Dia menjelaskan bahwa baru mendengar masalah ini. Dan dia menjanjikan akan segera mengurus hal itu ke kedubes Saudi dan memerintahkan staf dan pegawai yang ada untuk lembur," sebutnya.
Selain itu, pihak Kemenag juga menyebutkan bahwa persiapan sudah mencapai 90 persen dinilai tidak tepat. Apalagi, berdasarkan keterangan dirjen haji, sampai kemarin visa yang telah jadi baru pada kisaran angkan 95 ribu orang dari 168.800. Dengan begitu masih ada 73 ribu lagi yang masih diproses. (fat/jpnn)