Waduh... Politikus PDIP Ini Bilang Jokowi Malu-Maluin dan Kurang Kerjaan
jpnn.com - JAKARTA- Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Effendy Simbolon mengkritik keras langkah Presiden Joko Widodo yang masih bagi-bagi sembako kepada rakyat. Bagi-bagi sembako menurut Effendy, tidak substansif.
"Bagi-bagi sembako itu ibarat mendirikan bangunan di atas pasir pasti rapuh. Kalau mau bangun pondasi ekonomi yang benar, bukan bagi-bagi sembako kepada rakyat," kata Effendy Simbolon, Selasa (1/9).
Menurut Ketua Umum Simbolon se-dunia ini, tidak ada efeknya lagi Jokowi bagi-bagi sembako. "Saya mohon maaf ya, tidak ada efeknya lagi Jokowi bagi-bagi sembako, malu-maluin. Presiden kurang kerjaan bagi-bagi sembako. Masak negeri mau runtuh bagi-bagi sembako, nggak ngefek itu," tegasnya.
Karena itu, anggota Komisi I DPR RI ini menyarankan Jokowi menyadari ketidakmampuannya dan minta untuk turun tahta sebagai presiden. Tolong kita sportif saja kalau mampu, go, kalau tak mampu turun tahta dong. Itu sah dan halal kok demi bangsa. Kalau Anda nggak mampu Anda hanya jadi pencundang untuk orang di sekeliling," tegas dia.
Terkait munculnya demo yang dilakukan para buruh, Effendy menjelaskan bahwa demo yang dilakukan hanyalah gerakan organisasi yang tidak perlu dikhawatirkan. Gerakan yang masif baru bisa terjadi dari hati nurani. Itu baru akan terjadi ujarnya, kalau gerakan sudah masuk ke pelosok-pelosok dan melibatkan mahasiswa.
"Kalau masih seperti ini kita anggap gerakannya bukan masif dari akar rumput, walaupun tuntutannnya sesuatu yang berat. Para buruh di tengah pengharapannya, saat ini justru semakin dikecilkan dengan mengundang jutaan pekerja dari Cina. Ini kan menghina profesi mereka," pungkas Effendy Simbolon. (fas/jpnn)