Waduh, Potongan APBD Perubahan 12,5 Persen
jpnn.com - SURABAYA – Keputusan Pemprov Jatim memotong anggaran pada perubahan APBD 2016 Jatim menuai kritik. Pemprov dinilai tidak pro pada pembangunan yang harusnya bisa dirasakan langsung rakyat. Terutama di bidang infrastruktur. Pada nota keuangan perubahan APBD, pemangkasan dana untuk pembangunan mencapai 12,5 persen. Yang awalnya Rp 1,26 triliun menjadi Rp 1,13 triliun.
"Turunnya Rp 125 miliar lebih," ujar anggota Komisi D DPRD Jatim Hamy Wahjunianto.
Menurut dia, pemotongan anggaran itu akan berdampak pada mandeknya pembangunan infrastruktur. Padahal, jika mau berhasil seperti negara maju, infrastruktur dan layanan publik harus kuat.
Akibat pemangkasan anggaran itu, salah satu sektor infrastruktur yang paling terdampak adalah pembangunan jalan. Terutama jalur lingkar selatan (JLS). Hamy mengungkapkan, proyek JLS tersebut bertujuan untuk menyambungkan akses warga dari Surabaya-Jakarta.
Sambungan itu antarprovinsi. Misalnya, Jabar menyediakan khusus Rp 1 triliun untuk pembangunan jalur selatan di wilayahnya. Dari 450 km jalan, tinggal 50 km yang belum tuntas. Di Jawa Tengah pun proyek tersebut hampir selesai.
"Yang bagian Jatim, dari 676 km, kurang dari 60 persen yang selesai," ucap politikus PKS itu.
Selain itu, jalan di lokasi yang lain belum terealisasi. Saat ini terjadi ketimpangan pembangunan jalan di wilayah Jatim bagian utara dan selatan. (nir/c6/oni/flo/jpnn)