Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waduh, Serius Nih... Katanya Djoko Mundur Karena Tumbal Jokowi

Senin, 28 Desember 2015 – 18:55 WIB
Waduh, Serius Nih... Katanya Djoko Mundur Karena Tumbal Jokowi - JPNN.COM
Djoko Sasono/ Dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Mundurnya Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menimbulkan kecurigaan bagi Ketua Umum Angkatan Muda Samudera Raya (AMARA) Herfan Nurmansa. Ia menduga langkah Djoko memilih mundur tidak serta merta keputusan pribadi melainkan dorongan dari atasan.

Bahkan, Ia menyatakan Djoko adalah tumbal atau korban akhir tahun atas ketidak mampuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengurus negara, yang selama ini dibingkai sedemikian apik melalui jurus pencitraan.

"Dulu publik dicekoki berita soal kebaikan Jokowi tanpa cacat, masuk gorong-gorong, gembar-gembor dengan entengnya berjanji mampu tingkatkan ini dan itu dalam waktu singkat. Nyatanya urus kemacetan saja ngga becus. Celakanya Dirjen Djoko dijadikan tumbal," ujar Herfan, dalam siaran pers di Jakarta, Senin (28/12).

Karenanya, kata Herfan, saatnya Presiden Jokowi termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakhiri sandiwara pencitraan, pembodohan publik. Sebab, tantangan di tahun 2016 lebih berat terutama menghadapi program Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Jadi kalau Jokowi tidak mampu, janganlah tumbalkan yang lain. Sebaiknya secara jantan mundur, itu juga berlaku bagi Wapres JK dan para menterinya seperti Ignatius Jonan, Rini Soemarno, Sudirman Said, Jaksa Agung HM Prasetyo dan lainnya. Lebih baik mundur sebelum ditumbangkan rakyatnya," tegasnya.

Terkait persoalan kemacetan saat libur panjang, Herfan menilai hal itu sebagai satu contoh kecil tidak adanya sistem yang diracang dengan baik oleh Jokowi-JK dalam menjalankan roda pemerintahan. Karena itu ia menyarankan publik tidak terburu-buru menganggap mundurnya Djoko adalah bentuk tanggung jawab, sebab tidak menyelesaikan persoalan yang ada.

"Persoalan kemacetan itu hanya contoh kecil betapa pemerintahan ini tidak memiliki sistem yang jelas. Jika  mereka sebelumnya melakukan rapat koordinasi mengkalkukasi kemacetan begitu juga dampak lain harga pangan atau kebutuhan pasti tidak seperti itu jadinya," tambahnya.(fat/jpnn)

JAKARTA - Mundurnya Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menimbulkan kecurigaan bagi Ketua Umum Angkatan Muda Samudera

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News