Wah. Organda DKI Ogah Turun Tarif
Jumat, 23 Januari 2009 – 20:08 WIB
''Kami sebenarnya tidak keberatan untuk menurunkan tarif asalkan angka penurunannya tak lebih dari 10,33 persen dari tarif semula atau turun sekitar Rp200 hingga Rp400,'' ungkapnya. Saat dikonfirmasi JPNN terkait ancaman Organda untuk mogok beroperasi, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta para pengusaha bersikap dewasa. Artinya, jika sudah berorientasi dengan mekanisme, tentu perlu ada kedewasaan. Dengan BBM turun, tentu rakyat pasti menuntut semuanya turun. Itu sebabnya diperlukan sebuah pola pikir yang lebih dewasa.
''Saya pasti akan menandatangani surat keputusan tentang penurunan tarif Rp500 itu,'' kata Fauzi Bowo sembari mengungkapkan perubahan tarif itu akan diberlakukan efektif mulai Selasa (27/1) pekan depan.Adapun rincian penurunan tarif yang dikehendaki Organda, tarif penumpang umum untuk bus patas menjadi Rp2.300 dari semula Rp 2.500. Sedangkan untuk bus reguler, tarifnya menjadi Rp 2.200 dari tarif semula sebesar Rp 2.500, dan tarif untuk pelajar tetap Rp 1 ribu. Tarif penumpang umum untuk bus sedang menjadi Rp 2.300 dari semula Rp 2.500. Sedangkan tarif bus kecil seperti mikrolet dan KWK diusulkan Rp 2.600 dari tarif sebelumnya Rp 3 ribu. Sedangkan untuk pelajar tetap Rp 1 ribu.(sid/JPNN)