Walah, Semester I Laba BNI Anjlok 50,8 Persen
jpnn.com - JAKARTA – Kinerja PT Bank Negara Indonesia (BNI) kurang memuaskan pada semester pertama 2015. Dari hasil laporan perseroan, BNI mencatat laba bersih Rp 2,4 triliun. Jumlah tersebut turun 50,8 persen dibandingkan periode yang sama 2014 lalu.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menjelaskan, penurunan laba tersebut lebih disebabkan karena meningkatnya beban pencadangan (coverage ratio atau CKPN) perseroan. Pada semester I tahun ini, CKPN naik sebesar 172,2 persen menjadi Rp 6 triliun. Tahun lalu CKPN hanya Rp 2,2 triliun.
"Penurunan laba lebih dikarenakan adanya pembentukan CKPN yang sedang kami lakukan," ungkap Achmad di kantornya, Jakarta, Kamis (30/7).
Selain itu, kinerja kurang memuaskan juga terjadi pada kualitas kredit BNI yang menurun. Kenaikan NPL gross dari 2,2 persen pada semester I tahun lalu menjadi tiga persen. Sementara, NPL nett naik dari 0,6 persen menjadi 0,8 persen.
Buruknya kualitas kredit tersebut karena imbas perlambatan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2015. Di sisi lain, pendapatan bunga bersih (NII) BNI mengalami peningkatan hingga 14 persen menjadi Rp 12,3 triliun.
Pertumbuhan tersebut didukung naiknya pendapatan bunga sebesar 13,8 persen, dari Rp 15,5 triliun menjadi Rp 17,7 triliun dan stabilnya biaya dana dikisaran 3,2 persen.
"Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) semester I mengalami pertumbuhan sebesar 4,2 persen (yoy), menjadi Rp 327,26 triliun," tandas Achmad. (chi/jpnn)