Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Warga Australia Harus Angkat Bicara soal Rasisme

Selasa, 05 Mei 2020 – 11:06 WIB
Warga Australia Harus Angkat Bicara soal Rasisme - JPNN.COM
UNESCO meminta orang-orang untuk mengecam tindakan rasisme dan ketakutan berlebihan pada etnis tertentu di tengah pandemi COVID-19 dengan tag #IAmNotAVirus (ABC News via Pexels/Cotton Bro)

"Kami membutuhkan sesuatu yang lebih dari kata-kata. Kami membutuhkan sebuah kampanye yang menyatakan secara terang-terangan bahwa Australia sama sekali tidak mentolerir tindakan rasis."

'Kebebasan berekspresi penting, tapi perkataan dapat membunuh'

Komisi Multikultural Victoria, Vivienne Nguyen mengatakan pentingnya peningkatan kesadaran dan pendidikan diajarkan di sekolah maupun komunitas mengenai konsekuensi tindakan rasis bagi penerimanya.

External Link: @multiculturevic tweet: Racism is simply unacceptable & we cannot tolerate it here in Victoria. If you or someone you know has experience #discrimination or #vilification on the basis of #race or #religion head to our website to find out how to report it: http://multiculturalcommission.vic.gov.au/experienced-racism-heres-what-you-can-do #StopRacism #EndRacism

 

"Sebagai seseorang yang datang dari negara yang dilanda perang [Vietnam] dan Pemerintah rezim tunggal, saya percaya hak asasi manusia dasar [yaitu kebebasan berpendapat] sangatlah penting," kata dia.

"Namun, kebebasan berpendapat haruslah yang bertanggungjawab... setiap dari kita... tanpa dibatasi pemimpin, karena perkataan dapat membunuh dan mempengaruhi orang...secara mendalam jauh dari apa yang kita pikirkan."

Pihak kepolisian juga menegaskan tindakan rasis tidak dapat ditolerir, setelah menyaksikan beberapa kejadian dengan motif rasisme yang semakin meningkat di awal terjadinya pandemi.

Di Queensland, terdapat paling tidak 16 kasus rasisme, berupa pelecehan dalam bentuk fisik maupun kata-kata penghinaan, terhitung sejak bulan Maret.

Polisi mendakwa perempuan berusia 15 tahun dengan dua tuduhan penyerangan yang menimbulkan luka fisik atas tindakannya menuduh seorang perempuan lain tertular virus corona, sebelum meninju wajahnya beberapa kali di Queen Street Mall, awal Maret lalu.

Pemerintah Australia meminta warganya untuk melapor tindakan rasis bila menyaksikan dan tidak melakukan tindak kekerasan kepada warga keturunan Tiongkok

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close