Warga Banyuwangi Tertipu Emas Soekarno
jpnn.com - BANYUWANGI – Kepolisian Sektor (Polsek) Genteng, Banyuwangi menciduk Gatot Aris Munandar. Tindakan itu dilakukan polisi setelah mendapat laporan bahwa Gatot melakukan penipuan dengan modus barang antik, Selasa (29/7). Korban yang melaporkan Gatot adalah Herman Fadli, 27, warga Dusun Krajan Dua RT 1/RW 5, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng.
Herman merasa ditipu Gatot awal Ramadan lalu. Modusnya, dia dibujuk agar membeli sejumlah barang antik. Benda yang ditawarkan adalah empat emas batangan bergambar Presiden Soekarno, dua bilah keris, dan dua buah batu mulia yang semua ternyata palsu.
Menurut pengakuan Herman, dirinya terbujuk tawaran Gatot karena emas yang ditawarkan seharga Rp 4 juta itu dikatakan bisa laku miliaran rupiah jika dijual. Setelah berhasil mengelabui korban, Gatot menawarkan keris dan dua batu mulia serta sebuah cincin Rp 7 juta. Konon, benda-benda tersebut bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit. ’’Setelah itu, dia juga menawarkan keris. Katanya kerisnya Sunan Drajat,’’ ucapnya.
Korban pun mulai curiga saat Gatot kembali meminta korban untuk menyiapkan uang Rp 15 juta guna membeli barang antik lain. Berdasar beberapa keterangan yang didapat, korban ’’Raja Barang Antik’’ tersebut mungkin lebih dari seorang. Atas saran paman korban, kejadian itu dilaporkan ke Polsek Genteng. Kemudian, korban bersama polisi menuju ke lokasi pertemuan untuk menyerahkan uang. Gatot pun ditangkap tanpa perlawanan.
Herman menambahkan, tidak hanya dirinya yang menjadi korban penipuan. Ayahnya termasuk yang menjadi korban penipuan dengan modus jual samurai. “Ayah saya juga sudah membayar Rp 9 juta. Tetapi, samurainya belum ada sampai sekarang,” tuturnya.
Kanitreskrim Polsek Genteng, AKP Abdul Jabbar mengatakan bahwa pihaknya masih menggali keterangan dari para saksi dan terlapor. ’’Masih kami gali keterangan dari mereka,’’ jelas Jabbar. (sli/c1/bay/JPNN)