Warga Beijing Makin Makmur
Efek Tuan Rumah OlimpiadeJumat, 22 Agustus 2008 – 10:41 WIB
Berdasar penelitian Beijing Olympic Economy Research Association (BOERA), Olimpiade memiliki korelasi positif dengan peningkatan perekonomian warga Beijing. Tidak hanya selama berlangsungnya even tersebut, hal itu terjadi sejak lima hingga enam tahun lalu ketika Beijing dinyatakan sebagai pemenang pemilihan tuan rumah Olimpiade XXIX.
Secara nyata, pertumbuhan perekonomian yang semakin baik itu bisa dilihat dari meningkatnya GDP per kapita secara drastis. Pada 2001, nilainya mencapai USD 3.262 per tahun. Memasuki 2007, angka tersebut mencapai USD 7.654 atau meningkat lebih dari dua kali lipat.
Itu membuat Beijing bisa menyejajarkan diri dengan ibu kota negara lain yang telah maju. ”Belum lagi infrastruktur yang semakin baik, mulai sarana transportasi sampai perlindungan terhadap lingkungan. Ini menjadikan Beijing semakin bersaing dengan kota-kota besar lain di dunia,” lanjutnya.
Dalam hal pengurangan polusi, misalnya, Olimpiade ”memaksa” Beijing untuk menyediakan bus tenaga listrik. Bus tersebut melayani orang yang terlibat di Olimpiade, mulai atlet, ofisial, hingga wartawan. Mereka juga telah membangun stasiun pengisian listrik bus tersebut di dekat stasiun subway Beitucheng, stasiun terdekat dengan kompleks Green Olympic.
Pada level korporasi, Olimpiade juga menjadi ajang bagi perusahaan-perusahaan di Tiongkok untuk mengenalkan diri ke dunia internasional. Sohu dan Yanjing Beer misalnya. Mereka bakal lebih dikenal di dunia internasional karena menjadi sponsor resmi Olimpiade XXIX.
Kompleks Green Olympic yang saat ini menjadi pusat penyelenggaraan Olimpiade akan menjadi pusat bisnis baru. Apartemen yang saat ini menjadi tempat menginap para atlet dan ofisial itu pada 2009 bakal menjadi kawasan apartemen elite. (ang/aww)