Warga Butuh Pangan, tapi Penjarah Sasar Barang Elektronik
jpnn.com, JAKARTA - Tangan-tangan tak bertanggung jawab telah memanfaatkan situasi tak menentu di Palu, Sulawesi Tengah untuk menangguk untung. Ada pelaku penjarahan yang menyasar barang-barang elektronik di pertokoan ataupun tempat perbelaanjaan.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan, pelaku penjarahan menyasar toko hansphone. “Pagi tadi saya dapat laporan ada yang mencoba menjarah toko handphone kemudian dapat diantisipasi," ujar Setyo di kantornya, Jakarta, Senin, (1/10)
Selain itu, katanya, sejumlah orang pun berupaya menjarah toko waralaba besar di Kota Palu sekitar pukul 10.30 WIB. Namun, polisi bisa mencegahnya.
"Ada 30 orang di depan Transmart ingin merangsek masuk dan ambil barang-barang. Sudah diantisipasi dan mereka bisa bubar," tuturnya.
Polisi yang sarat pengalaman di bidang intelijen itu mengimbau masyarakat agar tidak bertindak brutal di tengah situasi yang memprihatinkan. Setyo menegaskan, penjarahan merupakan tindak pidana.
"Harus dipahami masyarakat semua, melakukan kejahatan di saat bencana itu ada yang disebut dengan pasal pemberatan, sepertiga lebih berat dari ancaman (hukuman) biasa," tegas Setyo.
Oleh karena itu Setyo menegaskan, Polri pasti mengusut pihak-pihak yang berupaya memprovokasi massa untuk menjarah toko. "Teman-teman intelijen pasti akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," imbuhnya.
Setyo menambahkan, upaya menciptakan ketertiban tak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat. "Tanpa partisipasi masyarakat, saya yakin keamanan dan ketertiban masyarakat tidak akan tercapai," pungkasnya.(dna/JPC)