Warga Mulai Keluhkan Keberadaan Hotel Penyimpanan Mayat
jpnn.com - Keberadaan hotel penyimpanan mayat di pemukiman sepi di sudut kota Kawasaki, Jepang kini mulai mengusik ketenangan warga sekitar. Tentu itu berkaitan dengan rasa takut yang mendera, terutama pada anak-anak dan perempuan. Apalagi, tampilan hotel bernama Sousou yang mayoritas berwarna abu-abu itu memang terlihat “dingin” dan misterius.
Selain menakutkan, ada satu dampak lain yang dinilai juga sangat mengganggu. Masalah itu adalah aroma dari hotel yang terkadang tidak mengenakkan. Seorang warga, Yoko Masuzawa yang tinggal berdempetan dengan hotel tersebut meminta agar pihak hotel menempatkan pipa pembuangan udara di atas permukaan agar bau tidak tercium, namun sayangnya permintaan itu diabaikan. ”Pipa pembuangan udara dibangun sangat dekat, kurang dari satu meter di beberapa tempat,” katanya seperti dilansir ibtimes.
Di Jepang kini memang cukup banyak tersebar tempat usaha penitipan mayat. Serupa dengan kamar mayat, tetapi jenazah hanya diletakkan di dalam kamar menunggu sampai anggota keluarga menemukan tempat kremasi yang jumlahnya minim. ”Tempat kremasi harus dibangun, tapi tidak ada ruang untuk itu dan terciptalah pemakaman yang tertahan,” kata Hisao Takegishi pemilik Sousou Hotel.
Total ada 10 kamar di dalam hotel tersebut. Permalam harga yang dibandrol cukup mahal, mencapai 9000 yen atau Rp 1,1 juta. Maksimal, kelurga bisa menyimpan jasad orang yang mereka cintai selama empat hari. ”Sebab hotel ini memang tidak menyediakan lemari pendingin es, melainkan hanya AC saja,” jelas dia. (jpnn/pda)