Warga NTT Tolak Pembangunan Jurassic Park di Pulau Komodo
Selain komodo, Taman Nasional Komodo seluas 1.817 kilometer persegi juga adalah rumah bagi hewan unik lainnya, seperti tikus Flores dan rusa Timor.
Gregorius Afioma dari lembaga swadaya masyarakat 'Sunspirit for Peace and Justice' mengatakan, baik pemerintah pusat maupun daerah sama-sama mengabaikan konsep konservasi alam.
"Taman Nasional Komodo harus dilihat sebagai satu kesatuan ekosistem, bagaimana mungkin di Rinca dirancang bangunan yang semewah-mewahnya, sementara di Pulau Komodo dibuat seolah-olah harus alamiah, padahal kedua pulau itu sama-sama habitat komodo?" ujar Gregorius.
Sementara akademisi dari Jurusan Biologi Universitas Indonesia, Dr Jatna Supriatna mengatakan desain seharusnya dipikirkan secara cermat untuk tidak menganggu habitat komodo.
"Dengan konsep yang sekarang … turis datang langsung ke tempat di mana komodo berada, sehingga mengubah behaviour [perilaku] komodo, itu juga menurut saya kurang bagus," tuturnya.
Labuan Bajo jadi 'Bali baru'
Formapp menilai, pembangunan ala 'Jurassic Park' tidak bisa dipisahkan dari keinginan Pemerintah Pusat yang memasukkan Labuan Bajo ke dalam lima kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Super Prioritas.