Warga NU Hadapi Godaan, Jangan Kehilangan Arah
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta menggelar sosialisasi hasil Muktamar NU ke-30 di Lirboyo, tentang memilih pemimpin non muslim, di kantor PBNU, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur, Sabtu (15/4).
Acara diawali sambutan dari Wakil Rois Suriah PWNU DKI Jakarta Kiai Ibnu Abidin. Menurutnya, sosialisasi digelar setelah melihat perkembangan dinamika politik di Jakarta, menjelang pemungutan suara Pilkada DKI putaran kedua, Rabu (19/4).
"Kita melihat perkembangan yang diiringi kontroversi, spekulasi. Semuanya ini sedikit banyak merugikan, mengurangi muruah dari orang-orang Nahdliyin. Ini sangat memprihatinkan," ujar Ibnu.
Kiai Ibnu berharap, silaturahmi dan sosialisasi hasil muktamar tentang memilih pemimpin non muslim, dapat memberi pencerahan.
"Nasib kita (warga NU,red) selalu diserang pada saat datang masa pemilihan gubernur dan pemilihan legislatif. Kita selalu menghadapi godaan. Jadi jangan sampai kehilangan arah," ucap Ibnu.
Menurut Kiai Ibnu, warga NU sebenarnya memiliki pegangan. Yaitu hasil muktamar. Hal tersebut penting dipahami dengan baik. Jangan sampai umat Islam terkesan tidak punya prinsip, seperti orang-orang munafik.
"Mudah-mudahan kita dapat pencerahan, karena bagaimana pun kita punya panutan. Harapan kita silaturahmi ini dapat memberi pencerahan," pungkas Kiai Ibnu. (gir/jpnn)