Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com
Pro dan Kontra Pembuatan Pabrik Semen Rembang

Warga Rembang yakin KLHS Sampaikan Kajian Profesional

Rabu, 05 April 2017 – 07:11 WIB
Warga Rembang yakin KLHS Sampaikan Kajian Profesional - JPNN.COM
Ilustrasi. Warga di Rembang meminta agar pembangunan pabrik semen dilanjutkan. Foto Ist

jpnn.com, REMBANG - Forum Masyarakat Madani Rembang (FMMR) meminta agar Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) bisa menyampaikan kebenaran secara objektif, tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.

Hal ini dipinta terkait hasil keputusan pembangunan pabrik semen Rembang yang kini tengah jadi perdebatan, apakah bakal lanjut atau tidak.

"Masyarakat Rembang meyakini bahwa hasil KLHS didasarkan pada kajian yang profesional berbasis data dan fakta ilmiah sebagaimana disampaikan para pakar atau ahli juga ESDM, bahwa tidak ada indikasi keberadaan aliran sungai bawah tanah di dalam Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih, Rembang, Jawa Tengah," ujar Ketua FMMR H. Joemali.

Joemali juga mengatakan, berdasarkan kajian CAT Watuputih sebagai Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) bukan wilayah terlarang untuk segala aktivitas pertambangan, maka PT Semen Indonesia di Rembang tidak melanggar aturan.

"Untuk itu warga Rembang sangat mendukung keberadaan PT Semen Indonesia. Kami mengutuk dengan keras upaya-upaya politisasi terhadap pembangunan di Rembang yang dilakukan oleh sekelompok LSM atau oknum dari luar yang mengatasnamakan warga Rembang," ucapnya.

Menurutnya, gerakan tolak semen yang dilakukan sekelompok orang yang bukan dari Rembang sudah membuat resah rasa aman di Rembang.

"Kami warga Rembang Percaya bahwa negara tidak akan kalah oleh sekelompok LSM yg anti pembangunan di Rembang. Kami warga Rembang percaya bahwa hasil KLHS sesuai dengan harapan masyarakat Rembang agar PT SI segera beroperasi," katanya.

Karena itu dia menegaskan warga Rembang mendukung PT SI untuk beroperasi di Rembang agar dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat dan memutus mata rantai kemiskinan di Rembang.(chi/jpnn)

Forum Masyarakat Madani Rembang (FMMR) meminta agar Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) bisa menyampaikan kebenaran secara objektif, tanpa adanya

Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close