Warga Tambang Boyo Butuh Kepastian Pembongkaran
jpnn.com, SURABAYA - Setelah dua surat sebelumnya tidak direspon, surat peringatan ketiga yang berisi imbauan untuk segera membongkar bangunan sudah diterima pemilik rumah di Jalan Tambang Boyo sisi barat kemarin (10/9).
Surat tersebut diberikan perangkat Kelurahan Pacar Keling dan Kecamatan Tambaksari. Satu per satu rumah yang sudah disilang merah didatangi. Petugas memberikan surat sekaligus memberi tahu warga untuk segera membongkar bangunan.
Para warga yang didata menerima surat peringatan tersebut. Meski demikian, beberapa menanyakan kapan waktu pasti pembongkaran. ''September ini Bu. Tolong segera dikosongi ya,'' ujar Camat Tambaksari Ridwan Mubarun.
Waktu pembongkaran menjadi pertanyaan yang mengganjal di benak para pemilik bangunan. Meski sudah tiga kali mendapat surat peringatan, tanggal pasti kapan pembongkaran tidak pernah ditulis. Ketiga SP hanya berisi pemberitahuan untuk segera mengosongkan bangunan. ''Kalau memang harus pindah, ya nggak papa. Tetapi butuh kepastian waktu biar bersiap-siap,'' ucap M. Imam Supawan, salah seorang warga.
Selama ini, tambah Wawan, sapaannya, petugas selalu mengatakan secepatnya. Namun, mereka tidak pernah memberikan tenggat yang jelas. Terlebih, dia harus mencari tempat tinggal baru. Sebab, pria yang sudah menempati bangunan di Tambang Boyo selama 20 tahun tersebut tidak memiliki rumah lain. Dia harus memikirkan lokasi baru yang tidak hanya bisa menjadi tempat berteduh, tetapi mendukungnya untuk mencari nafkah. ''Saya dengar kalau warga Surabaya yang tidak memiliki rumah akan dipindah ke rusun. Tetapi kan harus dilihat juga lokasi rusunnya,'' tambah Wawan yang selama ini hidupnya bergantung dari kayuhan becak.
Mengenai pemindahan para warga yang ber-KTP Surabaya tersebut, Ridwan mengatakan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. ''Ada dua lokasi yang kami siapkan. Di daerah Sememi dan Keputih,'' ucapnya.
Meski demikian, warga tidak serta-merta bisa langsung pindah. Pihaknya akan memastikan kembali siapa saja yang masih memiliki rumah tinggal dan tidak. Hanya yang tidak memiliki rumah yang akan dipindahkan. (dwi/c15/dio)