Warning Bang Saleh untuk Pemerintah setelah 100 Dokter Meninggal Akibat Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Saleh Partaonan Daulay mengingatkan pemerintah memperhatikan waktu kerja para dokter yang menangani Covid-19.
Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, dokter tidak boleh bekerja melewati batas kemampuan fisik meskipun jumlah pasien Covid-19 terus meningkat.
Saleh menyatakan permintaan tersebut untuk menanggapi informasi ratusan dokter meninggal dunia ketika menangani kasus Covid-19. Informasi itu seperti disampaikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melalui akunnya di Twitter @PBIDI, Senin (31/8).
"Pemerintah juga harus melihat dan memerhatikan kondisi kebugaran dokter. Jam kerja mereka harus dievaluasi. Jangan sampai mereka melebihi batas kerja normal, di mana itu akan mengurangi ketahanan atau imunitas mereka. Saya rasa penting ini diperhatikan pemerintah," kata Saleh.
Saleh juga meminta pemerintah memperhatikan gizi dan vitamin dokter yang menangani Covid-19. Imunitas dokter, kata dia, harus dipastikan kuat saat menangani pasien Covid-19.
"Kemudian mendorong pemerintah mencairkan insentif kesehatan yang sudah dijanjikan pemerintah. Termasuk juga santunan bagi keluarga yang ditinggalkan. itu ada Rp 300 juta yang dijanjikan pemerintah.
Mantan ketua umum Pemuda Muhammadiyah itu juga menyinggung pentingnya ketersediaan alat pelindung diri (APD) lengkap bagi dokter yang menangani Covid-19. Sebab, pemakaian APD menjadi cara menekan penularan Covid-19.
"Juga termasuk alat kesehatan yang memadai dan itu kalau bisa merata di seluruh Indonesia, dari pusat sampai daerah," pungkas dia.(ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: