WASPADA! Yang Perlu Anda Ketahui tentang Virus Zika
Nila memastikan, di Indonesia baru-baru ini juga ditemukan lagi warga yang terkena virus Zika. Mereka adalah bagian dari masyarakat Suku Anak Dalam di Jambi.
Salah satu laboratorium mengadakan penelitian potensi DBD terhadap suku anak dalam.
’’Pemeriksaan lab itu bisa di-sequence, bisa dilihat ternyata ada zika positif,’’ terang menteri 67 tahun itu.
Disinggung mengenai jumlah penderita yang positif dari suku anak dalam, Menkes mengaku tidak hafal.
Dia hanya mengatakan bahwa pihak laboratorium menyebut jumlahnya sangat sedikit. ’’Satu atau berapa, begitu. Tidak sampai puluhan,’’ ucap Nila.
Temuan itu menunjukkan, potensi orang Indonesia terkena virus Zika sama besarnya dengan potensi terkena DBD. Sebab, sumbernya sama-sama dari nyamuk Aides Aegypti.
Tanda-tandanya sama. demam, kulit kemerahan, dan ciri DBD lainnya. Sebagian akan sembuh sendiri. Penanganan medisnya pun akan sama. ’’Daya tahan tubuh saja yang kita angkat,’’ jelasnya.
Nila menambahkan, pencegahan Virus Zika juga sama dengan DBD. Yang paling utama adalah menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal. Jangan sampai muncul sarang nyamuk di rumah. Sehingga, potensi wabah juga bisa dicegah sejak awal.