Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waspadai Peredaran Uang $50 Palsu di Tasmania Utara

Jumat, 30 Juni 2017 – 00:30 WIB
Waspadai Peredaran Uang $50 Palsu di Tasmania Utara - JPNN.COM
Waspadai Peredaran Uang $50 Palsu di Tasmania Utara

Kepolisian Tasmania mengatakan pihaknya telah menerima sekitar 20 laporan terpisah tentang uang pecahan 50 dolar palsu yang digunakan di Tasmania utara selama dua minggu terakhir.

Uang pecahan $50, yang seluruhnya memiliki nomor seri sama yakni HH 13863456, sangat mirip dengan uang pecahan yang asli, tapi ukurannya sedikit lebih kecil, menurut polisi.
Ciri yang paling teridentifikasi dari uang pecahan $50 palsu itu adalah kualitas bintang putih didalam bingkai putih yang buruk - tampaknya bintang putih itu ditambahkan dengan tangan.
Polisi mengatakan telah terjadi peningkatan peredaran uang palsu di pusat bisnis Launceston, Tasmania, selama 24 jam terakhir.
Bagi siapa saja yang mencurigai mereka telah menerima uang palsu, polisi menyarankan untuk seminimal mungkin menyentuh uang palsu itu dan menyimpannya dalam sebuah amplop.
Polisi juga meminta perusahaan yang terkena dampak dari peredaran uang palsu ini untuk memeriksa CCTV mereka dan memberikan salinan rekamannya kepada polisi saat melapor.
Selain itu, polisi juga meminta masyarakat untuk mengisi formulir Dugaan Uang Palsu yang tersedia secara online dan bisa didapatkan di situs afp.gov.au.
Siapa pun yang memiliki informasi terkait uang palsu ini harus menghubungi Unit Pencegah Kejahatan di nomor 1800 333 000.

Diterjemahkan pukul 19:30 WIB, 29/6/2017 oleh Iffah Nur Arifah dan simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

Lihat Artikelnya di Australia Plus

Kepolisian Tasmania mengatakan pihaknya telah menerima sekitar 20 laporan terpisah tentang uang pecahan 50 dolar palsu yang digunakan di Tasmania utara selama dua minggu terakhir.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA