Wika Akan Lakukan Right Issue Rp 6,1 Triliun
jpnn.com - JAKARTA – PT Wijaya Karya terus mencari cara membiayai berbagai proyek infrastruktur yang tengah digarap. Salah satunya melalui right issue senilai Rp 6,1 triliun.
Kebijakan itu akan dilakukan pada Oktober 2016. Jumlahnya setara saham sekitar 34 persen dari total saham milik Wika. Direktur Utama Wika Bintang Perbowo mengatakan, dana hasil repartriasi dari tax amnesty bisa dimanfaatkan perseroan untuk menampung dana-dana tersebut.
“Agustus ini mulai kita proses di OJK, Juli ini kita daftar. Kan harus ada RUPSLB lagi. Nanti itu 22 Agustus. Dananya buat pembangunan infrastruktur, tol Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung, listrik, dan air,” ujar Perbowo, Selasa (12/7).
“ Pemerintah akan menyerap right issue Wika sebesar Rp 4 triliun menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN). Sementara Rp 2,1 triliun sisanya diserap dari masyarakat,” kata Perbowo.
Di bagian lain, PT Wijaya Karya Realty segera mengambilalih 51 persen saham dari modal yang ditempatkan dan disetor PT Kurnia Realty Jaya. Anak usaha Wika ini membidik PT Kurnia Realty setelah mempertimbangkan pengembangan dan pelaksanaan konsesi Benhil Central di Jakarta Pusat.
Dengan pengambilalihan atau akuisisi ini akan dapat melaksanakan proyek tersebut dengan tepat waktu sehingga memberikan nilai tambah bagi Wika Realty.
Dalam rilisnya, disebutkan Wika Realty telah memiliki pengalaman dalam pengembangan dan pengelolaan properti selama 15 tahun. PT Kurnia Realty berdiri 2000 dengan modal dasar Rp 40 miliar dan modal ditempatkan sebesar Rp 13,6 miliar. (ers/jos/jpnn)