Wilmots: Semua Orang Kini Tahu Origi
jpnn.com - RIO DE JANEIRO - Sebelum Piala Dunia 2014 digelar, publik tentu masih sangat asing dengan nama Divock Origi di skuat Belgia. Maklum, pemain Lille itu memang baru empat kali memperkuat Belgia. Origi jelas kalah mentereng dari Romelu Lukaku, Eden Hazard, Vincent Kompany, Marouane Fellaini, Thibaut Courtois hingga Kevin Mirallas.
Namun, tenggelam di antara nama-nama besar ternyata tak membuat Origi kehilangan pesona. Pemain berusia 19 tahun itu akhirnya benar-benar meledak ketika menjadi penentu kemenangan Belgia atas Rusia dengan skor 1-0 pada laga kedua Grup H di Estadio Maracana, Minggu (22/6) malam WIB.
Pelatih Marc Wilmots pun tak ragu menyanjung Origi. “Origi berada dalam ruang yang tepat saat ini. Dia masih berusia 19 tahun. Namun, dia terlihat hebat setelah mampu mencetak gol itu,” terang Wilmots di laman Sky Italia.
Gol itu juga melahirkan beberapa rekor hebat bagi Origi. Dia menjadi pemain Belgia termuda yang pernah mencetak gol di Piala Dunia. Saat ini, Origi masih berusia 19 tahun, dua bulan dan empat hari.
Selain itu, Origi juga menjadi pemain asli Kenya yang sukses mencetak gol di turnamen sepakbola tertinggi di dunia itu. Sebagaimana diketahui, Origi memang merupakan keturunan Kenya. Sang ayah Mike Okoth Origi bahkan merupakan mantan penggawa timnas Kenya. Sebelum membela
“Memang sebuah kejutan sejak dia tak diketahui sebelum saya memilihnya masuk skuat ini. Kini, semua orang tahu Origi,” tegas Wilmots.(jos/jpnn)