Windows XP Repotkan Korea Selatan
jpnn.com - SEOUL - Pemerintah Korea Selatan dibuat repot dengan rencana Microsoft yang akan mempensiunkan Windows XP pada 8 April 2014. Pasalnya, ada ribuan komputer di kementerian dan lembaga di Negeri Ginseng itu yang masih menggunakan sistem operasi (OS) yang diluncurkan 24 Agustus tahun 2001.
Badan regulasi setempat bahkan pekan lalu sempat melakukan kajian khusus, memilih OS mana yang tepat menggantikan XP.
Seperti dikutip dari Business Korea, Selasa (17/12), pilihan sempat mengerucut pada Linux Ubuntu yang dikenal membutuhkan hardware PC ringan dan bisa dioperasikan lewat CD bahkan USB.
Cuma masalahnya, banyak pegawai instansi dan perbankan di Korsel sudah kadung tergantung dengan kemudahan XP. Mereka juga emoh belajar dan beradaptasi lagi dengan OS gratis itu. Stigma jika Ubuntu tak kompatibel dengan kartu grafis dan program-program yang ada di Windows juga begitu melekat.
Nyatanya tak semuanya benar. Proses instalasi berlangsung mudah dan bisa dilakukan secara otomatis. Begitu ter-install, program-program dasar seperti office serta paket games terpasang dengan sendirinya, belum lagi codec multimedia yang jauh lebih update dibanding XP.
Dari sisi browser, Ubuntu memiliki mesin pencari sendiri ditambah browser pihak ketiga Google Chrome serta Mozilla Firefox. Keunggulan lain, Ubuntu tak boros listrik dan bisa dipasangkan pada perangkat mobile berdaya rendah seperti netbook.
Satu-satunya kelemahan Ubuntu lagi-lagi soal kompatibilitas karena sering tak sesuai dengan persyaratan keamanan yang diminta situs-situs web yang dikelola kantor, bank dan situs belanja online. Seperti di Indonesia, Windows terutama XP telah menjadi OS de facto sehingga diluar itu dinilai tak praktis bahkan menyulitkan.
Belajar dari kondisi ini, pemerintah Korsel meminta kantor-kantor di negara tersebut agar tak tergantung pada satu OS. Alasan utamanya, Windows 7 dan 8 suatu saat kelak pasti juga akan pensiun seperti XP. (pra/jpnn)