Wisnu Yuli Mentok di 16 Besar
Ganda Berjaya di London GPGjpnn.com - JAKARTA - Ambisi Indonesia meletakkan semua wakilnya di grand prix gold London urung terjadi. Dari 11 pebulutangkisnya yang diturunkan, dua wakil sektor tunggal di antaranya sudah tersingkir lebih dahulu dalam babak 16 Besar di The Copper Box Arena, London, kemarin WIB (4/10).
Salah satu nama yang tersingkir itu adalah tunggal putra andalan Indonesia dalam SEA Games 2013, Wisnu Yuli Prasetyo. Langkahnya untuk melenggang ke babak perempat final dijegal oleh mantan juara dunia junior 2011 asal Malaysia, Zulfadli Zulkifli dalam dua set langsung, 11-21 18-21.
Hasil yang tidak jauh berbeda itu juga dituai dari sektor tunggal putri. Maria Febe Kusumastuti tidak mampu menghadang perlawanan seeded kelima asal Skotlandia, Kirsty Gilmour. Prosesnya pun juga hampir sama, menyerah dalam straight game, 9-21 14-21. Ini penurunan prestasi bagi Wisnu ataupun Febe yang mencicipi perempat final grand prix gold Indonesia lalu.
Hanya, kekalahan Wisnu-lah yang paling mendapat perhatian dari Pelatnas PBSI proyeksi SEA Games 2013. Sebab, Wisnu yang masuk dalam skuad SEA Games diharapkan bisa menujukkan performa gemilang sebelum bertolak ke Myanmar.
"Kekalahan ini sangat kami sayangkan, dan kami masih menunggu apa yang sebenarnya terjadi dengannya," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabidbinpres) PP PBSI, Rexy Mainaky ketika dihubungi Jawa Pos.
Menurut Rexy, dengan kekalahan ini, maka pihaknya akan meminta laporan dari pelatih sektor tunggal putra, Joko Suprianto. Terutama yang menyangkut hal-hal penyebab kegagalan Wisnu meredam permainan Zulfadli Zulkifli. Apakah itu disebabkan dari faktor teknis permainan atau malah dari non teknis pertandingan.
Berikutnya, pihak Pelatmas PBSI akan melakukan evaluasi terhadap performa Wisnu tersebut. Tentunya dari pelatih yang akan melaporkannya. "Yang pasti hasil ini harus dievaluasi dan perlu ada pertanggung jawabannya seperti apa. Hanya, kami akui sejak dari Thailand lalu dia memang belum stabil. Dia harus disiapkan mulai sekarang," bebernya.
Sementara, terkait dengan Febe, Rexy sudah mendapat laporan dari tim pelatih yang berada di London. Kekalahan Febe, ungkap Rexy, lebih disebabkan dari faktor fisiknya yang tidak dalam 100 persen fit. Selain terkena flu, otot paha pebulu tangkis berusia 24 tahun itu juga tertarik dan tidak bisa bermain maksimal.
Di sektor tunggal, kini Indonesia tinggal menanti kejutan dari Hera Desi. Pebulu tangkis berusia 20 tahun tersebut akan menantang seeded ketiga dari Spanyol, Carolina Marin di babak perempat final. Seolah melanjutkan tradisi, Indonesia kembali berbicara di sektor ganda setelah dapat meloloskan satu pasangan di ganda putri.
Indonesia hanya kehilangan ganda putri Anggia Sitta/Della Destiara yang ditundukkan seeded ketiga dari Singapura, Shinta Mulia Sari/Lei Yao dengan 20-22 15-21. Sedangkan pasangan yang lain, Suci Rizky Andini/Jenna Gozali menghentikan pasangan Norwegia, Lenna Grebak/Maria Helsbol dengan 21-9 14-21 21-10. (ren)
:ads="1"