WNI Gabung ISIS, Polri Bantah Kecolongan
jpnn.com - JAKARTA - Wakapolri Komjen Badrodin Haiti membantah Polri kecolongan, menyusul lolosnya sejumlah warga negara Indonesia ke Turki yang diduga hendak menyeberang ke Syria, bergabung dengan kelompok militan ISIS.
Dia menegaskan, ISIS memang sudah masuk sejak lama. Bahkan, di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, ISIS sudah dilarang perkembangannya.
"Tapi, memang secara hukum kita tidak punya instrumen untuk bisa melakukan penegakan hukum terhadap pengikut ISIS yang belum melakukan pelanggaran hukum," kata Badrodin di Mabes Polri, Selasa (17/3).
"Nah kalau yang sudah melanggar hukum, tentu akan kita tindak dengan Undang-undang yang selama ini berlaku," imbuh Badrodin.
Ia menegaskan, untuk penanganannya tentu harus berkoordinasi dengan instansi lain. Misalnya, dengan operasi yang bersifat kontraradikal dan deradikalisasi. Hal ini, kata dia, ditujukan kepada orang-orang tertentu yang diidentifikasi sebagai pengikut bahkan pendukung ISIS.
"Ini sudah kita lalukan berbagai upaya, termasuk dengan ulama-ulama," katanya. (boy/jpnn)