Ya Ampun, Narkoba Dikemas dalam Bungkus Teh Kotak
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengungkap industri rumahan yang memproduksi berbagai jenis narkoba di lantai 16 BJ Apartemen Green Lake Sunter, Jakarta Utara, Selasa (19/12). Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto mengatakan, para pelaku menggunakan cara khusus untuk menghindari kecurigaan petugas.
"Para tersangka mengedarkan sabu-sabu dan ekstasi dengan cara memasukkan ke dalam bekas bungkus teh kotak dan ABC Sari Kacang Hijau," kata Eko di Apartemen Green Lake Sunter, Jakarta Utara, Rabu (20/12).
Eko menyebut para pelaku memasukkan barang haram itu ke dalam kapsul sesuai permintaan konsumennya. "Mereka buat sesuai permintaan pesanan," tegas dia.
Dalam operasi itu, jajaran Dit Narkoba Bareskrim Polri membekuk empat orang yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Keempat tersangka itu adalah AM (19), KVL alias Cacing (25), HLR (26) dan AS alias Bule (29).
Seorang tersangka lainnya bernama Joy masih dalam pengejaran petugas. "Empat orang tersangka itu kami tangkap di Apartemen Green Lake Sunter, Joy sudah ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang, red),” ujar Eko.
Pada operasi itu, petugas mengamankan barang bukti. Antara lain tujuh kilogram sabu-sabu, enam ribu butir pil happyfive, serta 976 gram ketamine.
Polisi juga menemukan empat bungkus kapsul kosong, 760 gram serbuk ekstasi warna merah tua, pencetak ekstasi, pipet, timbangan, lem tembak, lakban, dan alat produksi lainnya. Kini para pelaku dijerat dengan UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang ancaman hukumannya pidana mati dan denda paling sedikit Rp 1 miliar.(rdw/JPC)