Ya Ampun, Oknum Polisi Suka Main Game, Penjaga Warnet Bonyok Dipukuli
jpnn.com - BINTAN - Oknum anggota Shabara Polres Bintan, Bripda B, nekat menganiaya penjaga Warnet Net, Dendri Alfian, 23, Kamis (13/8) sekitar pukul 20.30 WIB.
Korban dianiaya hingga babak belur lantaran pelaku tersinggung saat ditanya jumlah makanan ringan yang dimakannya di Warnet Net, Jalan Barek Motor, Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Bintan, Kepri,
"Saat ditanya, saya diancam dan dipukul. Pemain warnet lain yang melihat kejadian ini dan ingin melerainya juga diancam," ujar Dendri Alfian saat ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jumat (14/8).
Diceritakannya, oknum polisi ini suka main game dan FB di warnet ini. Namun, Kamis (13/8) ketika B datang ke warnet seperti mabuk. Bahkan ketika tidak dapat kursi, dia mengusir pelanggan warnet lainnya. B mengancam dan melontarkan kata-kata kasar. Selanjutnya, B makin brutal dengan menendang perut, dada, dan bahu Dendri.
Usai dianiaya, korban kemudian menghubungi keluarganya dan kasus ini dilaporkan ke Mapolsek Bintan Timur sekitar pukul 23.30 WIB. Selanjutnya, korban dan keluarganya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan untuk mendapatkan pengobatan dan visum. Direktur Umum (Dirut) RSUD Bintan, dr Gama Esnaeni mengakui bahwa ada pasien bernama Dendri.
Sementara itu, Wakapolres Bintan, Kompol Suka Irwanto mengakui anggotanya melakukan penganiayaan kepada penjaga warnet. Saat ini, pelaku diproses bagian Propam.
"Kalau yang melakukan warga biasa mungkin bisa diselesaikan. Tapi yang melakukan kekerasaan merupakan polisi sehingga akan kami proses," katanya.
Dikatakannya, pelaku merupakan anggota Shabara Polres Bintan yang sudah mengemban tugas selama delapan tahun. Namun dalam tugasnya, pelaku banyak melakukan pelanggaran dari kedisiplinan hingga mengkonsumsi narkoba.
Sehingga, pelaku saat ini masuk dalam daftar anggota polisi yang dibina.