Yaelah Ahok, di Luar Sok Keras Tapi di Depan Bu Mega Dengkul Lemas

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu menyebut Gubernur DKI Basuki T Purnama sebenarnya tak seberani ketika di hadapan media. Adian bahkan menyebut gubernur yang beken disapa dengan panggilan Ahok itu bernyali kecil ketika berhadapan langsung di ruang tertutup.

Adian mengatakan hal itu menyusul momen langka ketika Ahok bisa semobil dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Kamis (28/7) malam. Saat itu, mereka bersangkat bersama ke lokasi arena Rapimnas Golkar di Istora Senayan, Kamis (28/7).

Menurut Adian, kebersamaan itu merupakan mercusuar. Sebab, tidak satu orang pun dari enam bakal calon gubernur DKI yang sudah mengikuti seleksi di PDIP bisa mendapat momen seperti Ahok.

"Istilah kata, kalau calon menantu, calon mertua dan wali besan susah duduk satu mobil, maka jadi tidaknya pernikahan tinggal menunggu keberanian si calon menantu menyampaikan keinginannya," ujar Adian, Sabtu (30/7).

Sayangnya, kata Adian menambahkan, Ahok dalam momentum luar biasa itu itu justru grogi dan ciut nyali. Pernyataan Megawati bahwa PDIP punya mekanisme sendiri dalam mencari bakal calon kepala daerah ternyata tak membuat Ahok berani mengajukan pertanyaan lebih detail.

"Di saat genting itu pikiran Ahok berkelana sendiri, mengkhayal sendiri dan bingung sendiri tanpa berani bertanya tentang mekanisme yang dimaksud Ibu Megawati," ujar Adian.

Anggota DPR itu menambahkan, andai percakapan dalam mobil itu difilmkan, penontonnya pun akan langsung berkomentar nyinyir. “Yeee Elu, Hok. Cuma ngomong aja susah bener. Ego Elu kegedean atau nyali yang kekecilan?” ujar Adian.

Karenanya Adian mengibaratkan Ahok laksana anak baru gede (ABG) yang sudah pengin menikah tapi tak berani melamar karena takut persyaratan. "Di luar ngomong keras tapi pas ketemu Ibu Megawati dengkul lemas,"  ujar Adian.(gir/jpnn)