Yakin Jokowi-JK Bakal Sikat Mafia Pangan dan Energi
jpnn.com - JAKARTA - Pemerhati energi dan lingkungan, Darmawan Prasodjo menilai duet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) lebih membawa harapan dalam penyelesaian persoalan yang dihadapi Indonesia di bidang energi maupun pangan. Darmawan menilai duet Jokowi-JK punya komitmen tinggi dalam mengganyang mafia di bidang energi.
Menurutnya, koalisi pendukung Jokowi-JK yang relatif terbebas dari persoalan mafia energi membuat pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2 itu tanpa beban dalam membentuk kabinet yang bersih di pemerintahan mendatang. Menurut Darmawan, akar permasalahan energi, pangan, dan lingkungan sebenarnya sangat sederhana. Ditegaskannya, untuk mengatasi persoalan itu memang membutuhkan strategi dan program aksi yang juga sederhana.
“Tetapi yang membuat permasalahan menjadi kompleks adalah strategi dan program aksi tersebut tersandera oleh kelompok mafia BBM, mafia pangan, mafia hutan, mafia daging serta mafia-mafia lainnya,” kata Darmawan di Jakarta, Senin (7/7).
Menurutnya, Jokowi-JK saat debat terakhir yang mengangkat tema energi, pangan dan lingkungan Santu (5/7) lalu telah menunjukkan komitmen kuat untuk memberesi persoalan yang ada. Hal itu terlihat dari keberanian Jokowi-JK mengangkat persoalan mafia pangan dan energi.
Darmawan menegaskan, koalisi berdasarkan keikhlasan untuk mengusung Jokowi-JK membuat kemungkinan bagi-bagi kursi kabinet dan campur tangan mafia bisnis semakin kecil. “Dalam debat capres-cawapres yang diadakan Sabtu lalu, perbedaan karakter antara Jokowi-JK yang penuh kesederhanaan tanpa terbebani kepentingan para mafia dan karakter Prabowo-Hatta yang terkooptasi kepentingan para mafia, menjadi sangat kentara,” kata Darmawan.
Selain itu, kata Darmawan yang juga tim ahli di Tim Pemenangan Jokowi-JK itu, duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terlihat gagap saat meladeni pertanyaan tentang mafia energi dan pangan dalam debat terakhir Sabtu (5/7) malam lalu. “Jadi andai Prabowo-Hatta terpilih, pemerintahannya akan terbata-bata dalam menyelesaikan permasalahan energi, pangan, dan lingkungan karena tersandera oleh para mafia,” pungkasnya.(ara/jpnn)