Yakin Prabowo-Hatta Kesatria, Pendukung Diharapkan Legowo
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi menyarankan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk bersikap legowo dan mengakui kekalahan. Ari mengatakan, hasil akhir pemilu presiden (pilpres) sudah semakin terlihat sesuai rekapitulasi formulir C1 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang kemudian ditabulasi ulang di situs www.kawalpemilu.org dengan bantuan dari relawan pendukung Prabowo-Hatta Rajasa maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Hasilnya sangat akurat karena sumber datanya juga resmi dari KPU. Mereka adalah aktivis simpatisan Prabowo dan Jokowi, jadi jangan apriori dengan kerja mereka yang tidak dibayar,” kata Ari melalui layanan BlackBerry Messenger, Kamis (17/7).
Merujuk pada hasil tabulasi di laman Kawal Pemilu jelang pergantian hari tadi, sudah 127.434.613 suara yang ditabulasikan dari 460.466 tempat pemungutan suara (TPS). Secara keseluruhan, jumlah C1 yang ditabulasikan sudah mencapai 96,59 persen.
Posisi sementara, perolehan Prabowo-Hatta adalah 59.940.829 atau 47,19 persen. Sedangkan duet Jokowi-JK meraih 67.061.939 atau 52,80 persen.
Menurut Ari, rekapitulasi yang dilakukan Kawal Pemilu seolah menjadi jawaban di tengah keraguan masyarakat terhadap lembaga survei abal-abal yang menyelenggarakan hitung cepat hasil pilpres. Karenanya mantan wartawan di televisi swasta itu mengharapkan para pendukung Prabowo-Hatta bisa menerima kenyataan yang ada.
“Saya yakin jiwa sportivitas Prabowo pasti bisa menerima kekalahan. Tidak ada yang malu atau dipermalukan, kontestasi pilpres adalah memilih putra-putra terbaik bangsa. Prabowo, Jokowi, JK atau Hatta adalah putra terbaik bangsa," ucap Ari.(ara/jpnn)