Yakin Sagu Perhutani Bisa Bersaing dengan Malaysia
jpnn.com - SORONG - Perum Perhutani saat ini tengah membangun pabrik pengolahan sagu di Kais, Sorong Selatan, Papua. Selain memanfaatkan kekayaan alam di Papua, pabrik ini akan memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara. Pasalnya sagu hasil olahan Perhutani itu juga bakal di ekspor.
Direktur Utama Perum Perhutani, Bambang Sukmananto menuturkan, Jepang sudah menyatakan minatnya untuk mengkonsumsi sagu buatan Indonesia. "Kita sudah ada negara tujuan ekspor, salah satunya Jepang," ujar Bambang, Jumat (5/9).
Meski diekspor, hasil produksi sagu Perhutani ini kata Bambang akan lebih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Selain Jepang, ia tak menutup kemungkinan bakal merambah negara lain.
"Kalau harganya bagus ya kita butuh ekspor juga dong, jadi sebagian domestik, sebagian ekspor, jadi kita butuh devisa juga," paparnya.
Pria berkacamata ini juga optimistis sagu hasil olahannya dapat bersaing dengan sagu di Malaysia, meski diakui Bambang pihaknya kalah start dengan Malaysia untuk mengelola sagu. Di mana, Malaysia telah merintis industri tersebut sejak tahun 1968.
"Tapi kualitas sagu kita lebih bagus dibandingkan dengan sagu Malaysia, sudah dilakukan penelitian, namanya sagu Raja, yang terbaik di Bentuni dan Kais," katanya. (chi/jpnn)