Yakini PKS Tak Akan Lari dari Prabowo karena TGB, Asalkan...
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menduga ada kesepakatan politik antara Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) M Zainul Majdi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Ujang, keputusan gubernur yang beken dengan panggilan Tuan Guru Bajang (TGB) itu mendukung Jokowi jelas akan berpengaruh pada suara untuk Prabowo Subianto.
Menurut Ujang, sangat mungkin basis suara Prabowo tergerus karena TGB menjadi pendukung Jokowi. “Maka itulah, mungkin saja ada deal politik antara TGB dengan Jokowi untuk mengalahkan Prabowo di NTB pada Pilpres 2019," ujar Ujang kepada JPNN, Selasa (10/7).
Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu mendasari pandangannya pada sejumlah fakta. Antara lain kemenangan Prabowo di NTB pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 yang diyakini tak terlepas dari peran TGB.
"TGB menjadi magnet bagi masyarakat NTB untuk memilih Prabowo. Jadi kedua tokoh tersebut (TGB dan Prabowo, red) membawa kemenangan bagi Prabowo-Hatta," ucapnya.
Apakah sikap politik TGB bakal memengaruhi peta politik pencalonan Prabowo di Pilpres 2019 mendatang? Pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia itu mengaku belum melihatnya.
Ujang meyakini PKS tidak akan lari jika diberi posisi cawapres oleh Prabowo. Namun, jika tidak, besar kemungkinan PKS mengalihkan dukungan ke capres lain.
"Saya kira tidak akan mempengaruhi peta capres dan cawapres. Namun memang sangat menguntungkan Jokowi. Terkait Gerindra-PKS berpikir ulang mencalonkan Prabowo, itu tergantung deal politik di antara mereka," katanya.(gir/jpnn)