Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Yuk! Olahraga Bisa Turunkan Risiko 13 Kanker Lho

Rabu, 15 Juni 2016 – 07:00 WIB
Yuk! Olahraga Bisa Turunkan Risiko 13 Kanker Lho - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: dok Meetdoctor.com

jpnn.com - Studi baru yang besar menegaskan bahwa olahraga menurunkan risiko berbagai jenis kanker. Sebuah tingkat yang lebih tinggi dari aktivitas fisik di waktu luang dikaitkan dengan risiko 7 persen lebih rendah dari banyak kanker.

Orang yang lebih sering berolahraga memiliki risiko 42 persen lebih rendah terserang kanker. Termasuk terhindar dari risiko 27 persen lebih rendah terserang kanker hati. Tim di National Cancer Institute melihat lusinan studi kanker di AS dan menyimpulkan semua temuan mereka bersama-sama ke dalam analisis tunggal.

Mereka membandingkan orang-orang yang berolahraga lebih dari 90 persen dengan orang yang jarang berolahraga. Studi ini hanya meneliti olahraga berat, seperti berlari dan latihan yang lebih moderat termasuk berenang dan berjalan-jalan.

" Sebuah tingkat yang lebih tinggi dari aktivitas fisik waktu luang dikaitkan dengan risiko 7 persen lebih rendah dari kanker total," tulis para peneliti, seperti dilansir laman Today.

Obesitas adalah faktor risiko terkenal untuk kanker, tapi olahraga melindungi bahkan orang gemuk dari kanker. Berikut hasil penelitiannya:

-26 persen lebih rendah terserang kanker paru-paru.
-23 persen lebih rendah terserang kanker ginjal.
-22 persen lebih rendah terserang kanker perut.
-21 persen lebih rendah terserang kanker endometrium.
-20 persen lebih rendah terserang leukemia myeloid.
-17 persen lebih terserang myeloma.
-16 persen lebih terserang kanker usus.
-15 persen lebih terserang kanker kepala dan leher.
-13 persen lebih rendah terserang kanker rektum.
-13 persen lebih rendah terserang kanker kandung kemih.
-10 persen lebih rendah terserang kanker payudara.

Olahraga membantu tubuh lebih baik mengatur insulin dan bisa menurunkan peradangan.
Penelitian in diterbitkan dalam Journal of American Medical Association JAMA Internal Medicine.(fny/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close