Zlatan Pecahkan Rekor 82 Tahun
jpnn.com - SOLNA - Pertandingan persahabatan antara Swedia melawan Estonia di Friends Arena, Solna, kemarin (5/9), benar-benar menjadi panggung bagi Zlatan Ibrahimovic. Ya, keberhasilan Ibrahimovic mencetak dua gol dalam laga itu sekaligus menjadikan namanya sebagai kolektor gol terbanyak dalam sejarah timnas Swedia.
"Bohong kalau saya tidak senang dengan apa yang baru saya raih, itu adalah rekor yang sudah bertahan selama bertahun-tahun," kata Ibrahimovic kepada Sky Sport.
"Tapi, semua yang terpenting bagi saya adalah bisa mencetak gol dan membawa tim ini menang," lanjut striker Paris Saint-Germain itu.
Sebelum pertandingan, Ibrahimovic memang sudah lebih dulu mengoleksi 48 gol dari total 98 pertandingan. Nah, kemarin dua gol yang dia lesatkan ke gawang Estonia masing-masing pada menit ke-3 dan 24 itu membuat pembendaharaan golnya bertambah menjadi 50 gol.
Jumlah tersebut sudah cukup untuk menggeser rekor pencetak gol terbanyak yang dipegang oleh Sven Rydell, 49 gol selama 82 tahun terakhir. Rydell adalah pemain yang tercatat memulai karirnya bersama The Viking's -- julukan timnas Swedia sejak 1923 kemudian pensiun sembilan tahun kemudian.
Kendati rekor pencetak gol terbanyaknya telah terpecahkan, pemain yang membela klub Orgryte, Swedia itu tetap menjadi pemain terbaik di hati publik sepak bola Swedia. Apalagi, total 49 gol yang dia cipatakan sepanjang karirnya itu hanya terjadi dalam 43 pertandingan. Sementara Ibrahimovic harus butuh 99 pertandingan untuk memecahkan rekor itu.
Sementara itu, Ibrahimovic mengaku, dari total 50 gol yang pernah dia sumbangkan bagi Blagult -- julukan lain timnas Swedia -- hanya satu gol yang dia lakukan ke gawang Inggris dalam sebuah pertandingan persahabatan November 2012 silam. Ketika itu, Ibrahimovic membuat gol yang sangat menakjubkan dengan tendangan overhead ke gawang dari jarak 30 meter.
"Yang paling indah adalah ketiga saya melakukan gol sata melawan Inggris. Sampai saat ini tidak ada yang akan mengalahkan itu. Tapi, bagi saya tetapi semua gol yang pernah saya lakukan sangat penting dan memiliki arti sendiri-sendiri," ujar mantan pemain Barcelona dan AC Milan itu. (dik)