Zulkifli Hasan: Tolonglah Mbak Mega...
jpnn.com, JAKARTA - Jumlah pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bertambah tiga sebagaimana perintah Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3).
Tiga pimpinan itu jatah untuk PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Ketua MPR Zukifli Hasan mengatakan, sampai saat ini memang belum diputuskan kapan waktu pelantikan pimpinan baru tersebut. Namun, kata Zulkifli, nama-nama calon Wakil Ketua MPR sebenarnya sudah beredar jelas di publik. "Tapi, namanya sudah jelas, kan?" kata Zulkifli di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (15/2).
Dia mengatakan, sejak lama sudah meminta salah satu kader terbaik PDI Perjuangan. Bahkan, Zulkifli mengaku sudah berbicara dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar menunjuk Ketua Fraksi PDIP di MPR Ahmad Basarah menjadi pimpinan majelis. "Saya meminta kepada Mbak Mega, tolonglah Mbak, Ahmad Basarah," ungkap Zulkifli.
Menurut Zulkifli, Basarah cocok menjadi Wakil Ketua MPR karena merupakan merupakan doktor dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.
Sedangkan PKB, lanjut Zulkifli, dikabarkan sudah menunjuk Ketua Umum Muhaimin Iskandar. "PKB kan sahabat saya, Cak Imin. Gerindra kalau tidak salah Ahmad Muzani," katanya.
Zulkifli mengatakan, tidak mempermasalahkan penambahan tiga kursi pimpinan. Menurut dia, efektif atau tidaknya biarkan publik yang menilai. Tugasnya adalah hanya menjalankan perintah undang-undang. "Terlepas dari kinerja tapi kalau undang-undang sah, harus dilaksanakan. Lebih atau kurang biar publik yang menilai," ujarnya.
Soal pembagian tugasnya, Zulkifli memastikan tidak akan ada masalah. Dia menegaskan, MPR selalu mengedepankan musyawarah mufakat. "Kalau di MPR sederhana sekali, musyawarah mufakat," tuntas ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini. (boy/jpnn)