Ada 22 Daerah Rawan Konflik Pertambangan
Perusahaan Tambang Diminta Bagi UntungSenin, 27 Februari 2012 – 14:44 WIB
JAKARTA--Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mendorong perusahaan tambang untuk segera mendirikan pabrik pengolahan (smelter). Hal ini bertujuan menutup celah ekspor bahan mentah tambang (raw material) pada 2014, sesuai UU Minerba tahun 2009."Kami sedang menunggu proposalnya agar segera diajukan ke Dirjen Minerba," kata Menteri ESDM Jero Wacik dalam keterangan persnya, Senin (27/2). Di sisi lain, untuk menghindari konflik di lingkar tambang, dia meminta perusahaan tambang berbagi keuntungan dengan masyarakat setempat melalui program pemberdayaan masyarakat (CSR). Lokasi kegiatan pertambangan yang berada di antara pedesaan yang kurang makmur seharusnya bisa memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya."Dana CSR akan mendorong masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamananan lingkar tambang," tuturnya.
Terkait masalah di lingkar tambang, Kementerian ESDM saat ini tengah menangani beberapa konflik di lingkar tambang yang belakangan ini marak terjadi. Hal ini untuk meminimalisir konflik di daerah sekitar tambang.Sebelumnya, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mencatat setidaknya terdapat 22 tempat rawan konflik masyarakat melawan perusahaan tambang.
Ke-22 daerah tersebut, adalah Desa Loleba (Kecamatan Wasilei Halmahera Timur), Pulau Kabaena dan Gemaf, (Halmahera Tengah), Desa Betaua Kecamatan Tojo (Sulawesi Tengah), Desa Uekuli Kabupaten Tojo Una-una (Sulawesi Tengah), Kel. Batu IX Tanjungpinang (Kepulauan Riau), Makroman dan Samarinda (Kalimantan Timur), Kecamatan Tinanggea Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara), Bahodopi dan Morowali (Sulawesi Tengah), Desa Rindu Hati Kab. Bengkulu Tengah (Bengkulu), Sei Serai Kecamatan Bukit Bestari (Tanjungpinang), Desa Pakis (Kab Rembang), Pulau Bangka, Sulawesi Utara, Desa Sulaho Kec. Lasusua (Mandailing Natal), Wotgalih, Lumajang, Jawa Timur, Kulonprogo (Yogyakarta), Desa Bahomoahi, Bahomotefe, Lalampu, Lele, Dampala, Siumbatu, Bahodopi, Keurea, dan Fatufia di Kab. Morowali, Sulawesi Tengah, Cipatujah dan Cikalong, kab. Tasikmalaya, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Sumba Tengah,Cek Bocek Selesek Reen Sury, Kab. Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
JAKARTA--Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mendorong perusahaan tambang untuk segera mendirikan pabrik pengolahan (smelter).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- UMKM
Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
Jumat, 26 April 2024 – 21:39 WIB - Bisnis
Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
Jumat, 26 April 2024 – 20:50 WIB - Industri
Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
Jumat, 26 April 2024 – 19:09 WIB - Investasi
Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
Jumat, 26 April 2024 – 19:04 WIB
BERITA TERPOPULER
- Liga Indonesia
Persija dan Persita Dorong Klub Milik Raffi Ahmad ke Tepi Jurang Degradasi
Jumat, 26 April 2024 – 22:36 WIB - Olahraga
Kepercayaan Diri Rivan Nurmulki Kembali, STIN BIN Garang di Laga Perdana Proliga 2024
Sabtu, 27 April 2024 – 00:14 WIB - All Sport
Kekompakan Pemain Antar Jakarta Electric Pimpin Klasemen Sementara Proliga 2024
Jumat, 26 April 2024 – 23:40 WIB - Jatim Terkini
Bank Benta Tawarkan Deposan Fasilitas Kredit Cepat Tanpa Ribet
Jumat, 26 April 2024 – 21:46 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
Jumat, 26 April 2024 – 23:56 WIB