Hashim Mengaku Pernah Digebuk Prabowo

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengaku pernah digebuki oleh kakaknya, Prabowo Subianto. Menurut Hashim, dirinya digebuk oleh Prabowo karena satu jenis kesalahan yang dilakukan berulang-ulang.

Hashim menyampaikan hal itu untuk menggambarkan bahwa Prabowo seorang pekerja keras dan ulet.  "Saking kerasnya, sampai-sampai saya di masa kecil sebagai adiknya pernah digebuk karena sebuah kesalahan yang berulang-ulang,” kata Hashim di sela-sela deklarasikan "Sahabat AT" untuk mendukung Prabowo-Hatta di kantor Akbar Tandjung Institute Jakarta Selatan, Kamis (5/6).

Namun demikian Hashim memuji kakaknya yang kini menjadi calon presiden itu sebagai sosok humanis. “Tapi dia jujur, adil dan sayang sama keluarga," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu Hashim juga membuktikan kejujuran Prabowo dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap dua institusi TNI, yakni Kopassus dan Kostrad. Dua institusi elite di TNI itu pernah dipimpin Prabowo sebelum diberhentikan dari dinas ketentaraan.

Hashim menegaskan, Prabowo setelah diberhentikan dari TNI pada 1998 sempat menjalani proses audit oleh BPK. Menurut Hashim, BPK melakukan audit atas Kopassus dan Kostrad berdasarkan  permintaan Panglima ABRI kala itu, Wiranto.

Hasilnya, tidak ada uang yang diselewengkan Prabowo.  “Tidak ada bukti keuangan Kopassus dan Kostrad yang berkurang atau hilang. Temuan BPK sebaliknya, aset Kopassus dan Kostrad malah bertambah," kata

Hashim menegaskan, temuan BPK itu menunjukkan kakaknya yang kini menjadi calon presiden bersih dari persoalan korupsi.  "Prabowo tidak pernah mencuri uang rakyat, prajurit dan negara," tegasnya.

Hasim yang juga pengusaha ansional itu menambahkan, aset Kopassus dan Kostrad yang bertambah justru langsung dihibahkan oleh Prabowo untuk kepentingan kedua institusi elit TNI itu. "Jadi, kalau Prabowo jadi presiden, saya yakin aset negara ini juga akan bertambah," jelasnya.(fas/jpnn)