Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Awas! Ada yang Ngompori agar Maluku Berdarah-darah Lagi

Minggu, 05 Juli 2015 – 10:08 WIB
Awas! Ada yang Ngompori agar Maluku Berdarah-darah Lagi - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Masyarakat Maluku di kampung halaman diimbau agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap berbagai upaya provokasi pihak luar yang menginginkan agar peristiwa berdarah tahun 1999 terulang kembali di Tanah Maluku.

Hal tersebut dikatakan tokoh masyarakat Maluku di Jakarta Angelina Pattiasina, di sela-sela buka puasa bersama pemuda-pemudi Maluku se-Jabodetabek di Taman Wijaya IX, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/7).

"Saat ini ada indikasi Maluku akan dibikin berdarah-darah lagi seperti tahun 1999 lalu. Hebatnya, kali ini provokator beraksi bukan hanya mengadu-domba umat Kristiani dengan Islam. Sesama Kristiani dan Muslim juga dikompori terus," tegas Pattisiana.

Motivasi untuk kembali mengadu domba masyarakat Maluku lanjutnya, sangat jelas yakni untuk menguasai sumber daya alam di Maluku yang semakin banyak terungkap.

"Di Maluku ada gas di blok Masela, blok Babar Selabu dan blok Roman, yang terakhir di kunjungi Jokowi. Asing ingin masuk ke situ," ungkap Direktur Archipelago Solidarity Foundation ini.

Dia ingatkan, peristiwa berdarah tahun 1999, membuat Maluku secara ekonomi dan sosial mundur 50 tahun lalu di banding dengan provinsi lainnya di kawasan timur Indonesia.

"Ingat, kita semua di Maluku dan di perantauan basudara. Itu yang diajarkan leluhur kita sejak ratusan tahun lalu. Umat Kristiani membangun masjid untuk sudaranya yang Islam, hal biasa. Begitu juga sebaliknya. Sama halnya dengan buka puasa bersama ini, juga difasilitasi oleh basudara Nasrani yang menyediakan buka puasa untuk basudara Muslim," ungkapnya.(fas/jpnn)

 

JAKARTA - Masyarakat Maluku di kampung halaman diimbau agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap berbagai upaya provokasi pihak luar yang menginginkan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close