Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jabar Diusulkan Berganti Nama jadi Provinsi Pasundan

Selasa, 04 Agustus 2015 – 12:57 WIB
Jabar Diusulkan Berganti Nama jadi Provinsi Pasundan - JPNN.COM
Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Para tokoh masyarakat Jawa Barat mendesak pemerintah untuk mengganti nama Jabar menjadi Provinsi Pasundan. Alasannya, nama Jabar tidak mengindentikkan sejarah Pasundan.

"Secara akademis, sejak 2003 hingga hari ini prestasi pendidikan di Jawa Barat terus menurun. Yang bertahan hanya posisi kemiskinan saja di rangking 15. Ini mengapa terjadi, karena orang Pasunda telah kehilangan jati dirinya, dibanding daerah lain seperti Banten, ‎Papua Barat, NAD, dan lainnya," kata Prof Asep Syaifuddin saat melakukan pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, Selasa (4/8).

‎Perubahan nama Pasundan ini, mendapat tanggapan positif dari Menteri Yuddy. Alasannya, aspirasi perubahan nama tersebut ada dasar hukumnya yaitu sesuai Permendagri No 30/2012, UU Otda 32/2004 jo UU 23/2014. Hanya saja, perubahan nama Jabar ini belum terlalu kuat sehingga perlu diangkat lagi dalam diskusi-diskusi agar gaungnya lebih besar.

"Perubahan nama Jabar karena dinilai tidak mengindentikkan sejarah sah-sah saja. Hanya saja ‎harus ada tinjauan akademisnya, surat gubernur kepada DPRD provinsi, surat bupati/walikota kepada DPRD kab/kota," terangnya.

Secara pribadi, Yuddy mendukung perubahan nama Provinsi Jawa Barat. Hanya saja menurut dia, nama Jabar harus tetap melekat. "Bisa saja jadi Provinsi Sunda-Jabar, Pasundan-Jabar, Parahiyangan-Jabar," ucapnya.‎ (esy/jpnn)

JAKARTA - Para tokoh masyarakat Jawa Barat mendesak pemerintah untuk mengganti nama Jabar menjadi Provinsi Pasundan. Alasannya, nama Jabar tidak

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close