jpnn.com, PADANG SIDEMPUAN - Hujan yang terus mengguyur Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, sejak Selasa (14/12) sore, mengakibatkan debit air di Sungai Aek Sibontar naik.
Akibatnya, sebuah bangunan berlantai tiga yang terletak di bantaran sungai ambruk.
BACA JUGA: Mohon Doanya, 20 Warga Terjebak Banjir, 40 Rumah Tergenang, 1 Jembatan Roboh
Debit air sungai yang terus naik menghantam fondasi bangunan hingga hancur.
Peristiwa itu tepatnya terjadi di Kelurahan Timbangan, Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Padang Sidempuan, Sumatera Utara.
BACA JUGA: BNPB Beberkan Data Bencana November 2021, dari Banjir hingga Karhutla
"Itu, kan, di pinggiran sungai sehingga terjadi erosi fondasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Sidempuan Arfan Harapan Siregar, Selasa (14/12) malam.
Arfan mengatakan gedung tersebut merupakan bekas sekolah.
BACA JUGA: Tolong, 244 KK Korban Banjir Rob di Tangerang Butuh Bantuan
Namun, saat kejadian, bangunan itu sedang tidak dihuni oleh warga.
"Bangunan itu bekas sekolah dan dalam keadaan kosong,” katanya.
Dia menegaskan tidak ada korban dalam peristiwa itu.
“Hanya bangunan berlantai tiga ambruk,” ujarnya.
Dia menjelaskan sejumlah titik di Kota Padang Sidempuan juga terendam banjir.
Namun, dia tidak memerinci lebih lanjut terkait lokasi dan jumlah warga yang terdampak.
Sebab, pihaknya saat ini masih melakukan pendataan terkait peristiwa tersebut.
"Sampai sekarang kami masih melakukan pendataan pemukiman warga yang terdampak," pungkasnya. (mcr22/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Boy
Reporter : Finta Rahyuni