jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 138.793 CPNS 2019 akan menerima SK per 1 Desember 2020.
SK ini sekaligus menjadi penanda mereka sudah mulai bekerja dan diberikan gaji perdananya.
BACA JUGA: PPPK Penyuluh Pertanian Mengajukan Permintaan ke Mentan
Plt Karo Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengungkapkan, jadwal penetapan TMT CPNS 2019 tidak berubah masih tetap 1 Desember 2020.
Mereka, kata Paryono, juga langsung menerima gaji perdana.
BACA JUGA: Honorer K2 Tenaga Administrasi Diusulkan Masuk Formasi PPPK 2021
"Begitu terima SK dan surat perintah melaksanakan tugas pertama (SPMTP), CPNS sudah langsung dibayar gajinya di awal bulan. Besarannya 80 persen," kata Paryono kepada JPNN.com, Rabu (4/11).
Proses pengangkatan CPNS 2019 yang berjalan mulus ini membuat honorer K2 yang lulus PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) hasil rekrutmen Februari 2019 gelisah.
BACA JUGA: Habib Rizieq Pulang Langsung ke Petamburan
Lagi-lagi, mereka menilai kebijakan pemerintah tidak adil.
Ketua Forum Honorer K2 Jawa Barat Hanif Darmawan mengungkapkan bagaimana kondisi PPPK saat ini.
Hanif yang juga pengurus forum komunikasi PPPK nasional ini tidak bisa berkata-kata lagi. Dia hanya bisa istighfar.
"Astaghfirullah, masya Allah, mau bagaimana lagi kami ini biar bisa diangkat PPPK secara resmi. Mengapa kami dizalimi terus," keluhnya.
Dia mengungkapkan, posisi honorer K2 yang lulus PPPK serba dilematis.
Satu sisi ingin menuntut keadilan tetapi nanti bisa dicap sebagai pembangkang terhadap kebijakan pemerintah.
Di sisi lain, kalau diam, sepertinya pemerintah terus mengabaikan nasib honorer K2 yang lulus PPPK.
Hanif mengaku bingung harus berbuat apa lagi.
Berbagai lobi-lobi sudah dilakukan dari daerah sampai pusat tetapi sampai hari ini masih belum ada tanda-tanda pengangkatan PPPK.
"Posisi kami dilematis. Kami terus dizalimi. Mau bagaimana lagi kami bersikap. Semua upaya sudah kami lakukan. Sekarang kami hanya menyerahkan kepada Allah SWT, semoga rezeki kami disegerakan. Sudah 21 bulan ini belum ada tanda-tanda pemberkasan NIP PPPK," keluhnya. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad