PPPK Penyuluh Pertanian Mengajukan Permintaan ke Mentan

Rabu, 04 November 2020 – 07:12 WIB
Abdul Mujid Efendi dan istrinya Norma Sunarni, sama-sama penyuluh pertanian yang lulus PPPK 2019. Foto: mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekitar 12 ribu lebih penyuluh pertanian yang lulus seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) Februari 2019 waswas jika statusnya nanti berada di bawah naungan pemerintah daerah.

Setelah nanti resmi menjadi PPPK, mereka ingin tetap berstatus pegawai Kementerian Pertanian.

BACA JUGA: Setelah Uji Kompetensi, Segera Terbitkan NIP PPPK, Jangan Ada Alasan Lagi

"Jujur saja kami penyuluh pertanian yang lulus PPPK lebih nyaman bila dikontrak Kementan. Enggak apa-apa ditempatkan di daerah asalkan kami bertanggung jawab ke pusat," kata Abdul Mujid Efendi, pengurus Forum Nasional THL TBPP (Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian) kepada JPNN.com, Rabu (4/11).

Dia mengungkapkan, selama ini mereka dikontrak oleh Kementan dan ditempatkan di daerah-daerah.

BACA JUGA: Honorer K2 Tenaga Administrasi Diusulkan Masuk Formasi PPPK 2021

Mereka bekerja sesuai tupoksi yang ditetapkan Kementan. Mengingat pertanian adalah salah satu sektor strategis.

Abdul Mujid yang dikontrak Kementan sejak 2009 ini mengaku, lebih tenang bekerja  tanpa ada intervensi pemda.

BACA JUGA: Bidan, Perawat, Karyawan Swasta, Melakukan Perbuatan Dosa, Lebih 100 Kali

Dia khawatir bila kontraknya dialihkan ke pemda, intervensi makin kuat apalagi jelang pemilu.

"Kalau kontrak pusat kami lebih independen. Bila daerah yang kontrak otomatis harus ikut arus kemauan kepala daerah," terangnya.

Atas nama para THL TBPP yang lulus PPPK tahap satu, Abdul Mujid memohon kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk tetap mengontrak mereka sebagai aparatur sipil negara (ASN) pusat.

Ini agar program Komando Strategis Petani (kostratani) yang digaungkan Mentan tetap bisa berjalan dengan baik.

Dia berharap apa yang disampaikan ini bisa didengar baik oleh Mentan maupun para pengambil kebijakan.

Dia yakin ketahanan pangan nasional berkelanjutan yang menjadi slogan pemerintah akan dijawab PPPK penyuluh pertanian dengan kerja keras di lapangan.

"Kami janji akan terus kerja, kerja, kerja, dengan tugas utama mendampingi petani demi kesejahteraan petani seluruh Indonesia serta tercapainya ketahanan pangan nasional berkelanjutan," tutur THL TBPP di Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto ini. (esy/jpnn)

 

 

 

 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler